Brian Edgar Nababan Jadi Penghubung 404 Group dengan Indonesia, Digaji 4.000 Dolar AS

Brian Edgar Nababan Jadi Penghubung 404 Group dengan Indonesia, Digaji 4.000 Dolar AS
Tersangka investasi bodong Binomo, Fakarich (kiri), Wiki (tengah), dan Brian (kanan).
0 Komentar

MANAGER Development Binomo, Brian Edgar Nababan, disebut sebagai penghubung Perusahaan 404 Group dengan Indonesia. Bahkan, dia mendapat upah atau gaji 4.000 dolar Amerika Serikat atau setara lebih dari Rp57 juta.

“Bayaran selaku customer support di perusahaan 404 group Rusia sekitar 2.000 USD dan kemudian naik secara bertahap dan gaji paling besar 4.000 USD,” ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Herwaman kepada wartawan, Kamis, 7 April.

Brian Edgar Nababan bisa bekerja di perusahaan itu lantaran sempat kuliah di Rusia sejak 2014. Kemudian Oktober 2018, dia mendaftar di perusahaan tersebut.

Baca Juga:Berikut Jadwal Balapan MotoGP Amerika 2022: Marc Marquez Siap Balapan Lagi?Marshel Widianto Akui Beli 76 Video dari Dea OnlyFans Senilai Rp1,4 juta

Selain penghubung, Brian juga berperan sebagai perekrut affiliator Binomo. Perekrutan dilakukan dengan mengirimkan surat penawaran melalui pesan elektronik (e-mail).

“Tersangka berperan untuk menawarkan dan mencari orang atau influencer untuk menjadi Afiliator/CPA (Cost Per Action) Binomo Indonesia dengan cara mengirimkan email penawaran tersebut kepada calon affiliator,” ungkapnya.

Ada pun, Bareskrim menyebut pusat trading ilegal Binomo berada di Rusia. Bahkan, dikendalikan oleh Perusahaan 404 Group.

Perusahaan 404 Group ini menyebarkan trading Binomo ke Indonesia melalui seorang penghubung yakni Brian Edgar Nababan. Dia dipekerjakan oleh perusahaan itu sebagai Development Manager Binomo.

Kemudian, Brian mulai merekrut afiliator. Mereka adalah Indra Kesuma alias Indra Kenz dan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich.

404 Group disebutkan perusahaan pengembang bisnis yang berbasis internet. Entitas ini berpusat di St. Petersburg, Rusia. Dari laman resmi perusahaan itu diketahui bahwa mereka telah berdiri sejak 2013 dengan fokus pada pemanfaatan teknologi informasi. (*)

0 Komentar