‘Boogaloo’ Kelompok Sayap Kanan Tunggangi Demo George Floyd

'Boogaloo' Kelompok Sayap Kanan Tunggangi Demo George Floyd
Mengenal Boogaloo, Ekstremis Bersenjata yang Muncul di Tengah Demo di Amerika. (Copyright 2020 The Associated Press. All rights reserved)
0 Komentar

TEWASNYA lelaki kulit hitam bernama George Floyd, yang dicekik oleh polisi Minneapolis Derek Chauvin, memicu gelombang unjuk rasa di Amerika Serikat sepanjang sepekan terakhir. Sayangnya, aksi menuntut keadilan ini malah dinodai sejumlah oknum pemecah belah bangsa.

https://twitter.com/Acyn/status/1266796887622905856?s=20

Dahlan Iskan dalam tulisannya berjudul Boogaloo Kecil, kelompok Boogaloo selalu ingin menunggangi apa saja. Mereka menyadari kelompok itu sangat kecil. Awalnya ingin memanfaatkan demo-demo anti-lockdown. Yang puncaknya terjadi di Michigan.

“Bulan lalu. Tapi yang tiga orang itu jauh dari Michigan. Mereka tinggal di Las Vegas –nun di wilayah barat. Mereka juga mengincar momen demo anti-lockdown. Siapa tahu bisa ditunggangi. Disiapkanlah bom molotov dan gas dalam tabung. Untuk membuat demo itu nanti rusuh. Tapi demo anti-lockdown di Las Vegas ternyata kecil. Sulit ditunggangi. Sebulan kemudian ulam pun tiba: George Floyd tewas. Orang berkulit hitam itu tewas di tangan polisi kulit putih. Di Minneapolis. Muncullah demo besar anti-rasis,” demikian tulis Dahlan Iskan, Minggu (7/6).

Baca Juga:Jalan di Depan White House Kini Dinamai ‘Black Lives Matter Plaza’Tak Ada Pemasukan Saat PSBB, Mantan Dosen PTS Curi 92 Botol Handbody

Dari penelusuran beritaradar.com di beberapa sumber beberapa dari mereka menghadiri aksi sambil bawa senjata, sementara lainnya bersembunyi di balik layar gadget untuk memprovokasi tindakan kekerasan terhadap demonstran kulit hitam.

Boogaloo Bois adalah kelompok ekstremis sayap kanan anti-pemerintah. Mereka dikabarkan ikut demonstrasi—yang diselenggarakan oleh anggota masyarakat dan Black Lives Matter serta didukung gerakan antifasis—untuk melancarkan agendanya.

Kehadiran mereka bisa dikenali dari kemeja Hawaii. Kelompok bersenjata ini antipati terhadap penegakan hukum, dan mereka berpura-pura mendukung orang kulit hitam untuk memicu kekerasan atau perang saudara (sering disebut dengan istilah “boogaloo”). Artikel Bellingcat mengekspos Boogaloo Bois sangat mempermasalahkan aksi brutal aparat polisi.

Uniknya, mereka menyamakan korban pertikaian antara agen FBI dan nasionalis kulit putih di Ruby Ridge pada 1992 dengan korban kekerasan polisi seperti Floyd. Berbeda dari mayoritas pengunjuk rasa, Boogaloo Bois tidak mau mengakui bahwa brutalitas polisi sangat memengaruhi kehidupan warga kulit hitam di AS.

https://www.instagram.com/p/CAxQHPJAqDC/?utm_source=ig_web_copy_link

0 Komentar