Bocah 12 Tahun, Terdakwa Termuda Diduga Pelaku Kerusuhan Sayap Kanan Inggris yang Dipicu Infomasi Hoax

Kerusuhan pecah di Southport setelah penusukan yang menewaskan tiga gadis. Foto: PA
Kerusuhan pecah di Southport setelah penusukan yang menewaskan tiga gadis. Foto: PA
0 Komentar

SEORANG bocah berusia 12 tahun menjadi terdakwa termuda yang dikenakan tuduhan terkait kerusuhan sayap kanan yang di Inggris yang dipicu informasi hoax terkait peristiwa penikaman di Southport pada 29 Juli 2024.

Bocah yang namanya tidak diungkapkan karena usianya, telah didakwa dengan tuduhan kerusuhan di kota Merseyside, Southport, pada 30 Juli 2024.

Dalam sebuah pernyataan, Polisi Merseyside mengatakan bahwa bocah berusia 12 tahun itu adalah salah satu dari tiga laki-laki yang didakwa terkait kerusuhan yang terjadi sehari setelah tiga anak perempuan di bawah umur tewas dalam penikaman massal pada 29 Juli.

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

Ditambahkan bahwa dia didakwa dengan kerusuhan dan ditahan untuk hadir di Pengadilan Anak Merseyside pada Senin (12/8/2024).

Hingga Minggu (11/8/2024), sebanyak 927 orang telah ditangkap dan 466 lainnya didakwa sejak kerusuhan pecah di kota-kota di seluruh wilayah Inggris.

Juru bicara Perdana Menteri Sir Keir Starmer mengatakan, pemerintah tidak akan berhenti sampai semuanya selesai, saat ditanya apakah polisi dan pengadilan akan terus mengejar mereka yang terlibat dalam kerusuhan tersebut.

Sky News melaporkan, meskipun ada penurunan ketegangan yang disambut baik selama akhir pekan, Inggris tetap berada dalam kewaspadaan tinggi untuk kemungkinan kerusuhan lebih lanjut.

“Tugas belum selesai sampai orang-orang merasa aman di komunitas mereka,” demikian laporannya.

Inggris telah diguncang oleh kekacauan selama beberapa hari, dengan perusuh ekstrem kanan yang menyebarkan kebencian rasial dan Islamofobia yang menargetkan warga muslim, kelompok minoritas, dan migran.

Kerusuhan ini dipicu oleh klaim palsu yang disebarkan secara daring bahwa tersangka yang ditangkap atas penikaman fatal terhadap tiga anak di Southport pada 29 Juli adalah seorang pencari suaka muslim.

Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo

Pihak berwenang telah mengidentifikasi si pelaku penikaman sebagai Axel Rudakubana, seorang remaja berusia 17 tahun yang lahir di Cardiff, Wales, dari orang tua asal Rwanda. Namun, hal ini hanya sedikit mengurangi semangat massa ekstrem kanan untuk menghentikan tindakan unjuk rasa dan aksi kekerasan mereka. (*)

0 Komentar