Bjorka Bikin Situs Mesin Pencari Ini untuk Dapat Meretas Miliaran Data

Bjorka Bikin Situs Mesin Pencari Ini untuk Dapat Meretas Miliaran Data
@darktracer_int
0 Komentar

NAMA Bjorka hingga kini masih menduduki trending Twitter, karena aksinya yang membocorkan data pribadi milik masyarakat hingga dokumen rahasia Presiden Indonesia.

Meskipun beberapa hari lalu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono menegaskan bahwa seluruh dokumen dalam keadaan aman, dan tidak ada surat-surat yang kena hack, pihak Istana Kepresidenan tetap meminta aparat negara akan memburu hacker tersebut.

Karena menurutnya, meski tak ada data yang diretas tetapi upaya tersebut merupakan bentuk pelanggaran hukum. Aparat diyakini akan segera mengambil sikap.

Baca Juga:Belum Jera Kena Take Down, Bjorka Hadir Kembali di Channel Telegram dan Twitter BaruIvan Pechorin Tewas Usai Terjatuh ke Laut Saat Berlayar di Lepas Pantai Pulau Russky

Tampaknya, bukan hanya pemerintah saja yang sedang mencoba mencari tahu sosok di balik akun Bjorka itu, namun perusahaan keamanan teknologi, Dark Tracker juga sedang melakukan beberapa tindakan.

https://twitter.com/darktracer_int/status/1569180311547969540?s=20&t=C-Kj1YbIg1xSO-eV8yaSFQ

Hal tersebut dapat dilihat dari akun twitter resminya @darktracker_int. Pertama, perusahaan menyebutkan bahwa Bjorka membuat dan mengoperasikan situs mesin pencari data bocor yang disebut dengan “leaks[.]sh” pada tahun 2021.

“Dia memiliki miliaran kredensial yang bocor dan menggunakannya untuk meretas. Ini dia hasil tangkapan layar smartphone yang diunggahnya. Dia menggunakan VPN,” tulisnya di twitter.

Sampai saat ini, motif dari aksi yang dilakukan oleh Bjorka masih abu-abu. Namun, sang hacker mengklaim bahwa ia hanya memiliki misi untuk membantu siapapun yang membutuhkan bantuannya.

“Termasuk membantu warga negara indonesia yang ingin menghubungi dan bertanya kepada pimpinannya. Setidaknya mereka merasakan bagaimana rasanya menerima spam,” tulisnya. (*)

0 Komentar