Bikin Bangkrut! Ini Daftar 8 Aplikasi Kripto Berbahaya, Buruan Hapus

Bikin Bangkrut! Ini Daftar 8 Aplikasi Kripto Berbahaya, Buruan Hapus
Ilustrasi.(net)
0 Komentar

BANYAK orang yang kini mulai berinvestasi di cryptocurrency (uang kripto). Namun perlu dicatat, Anda harus selektif memilih aplikasi yang digunakan.

Sebab ada aplikasi yang malah menipu penggunanya, bukannya untung malah bikin buntung. Bahkan aplikasi tersebut menguras uang penggunanya dengan janji palsu meningkatnya pendapatan.

Berikut daftar 8 aplikasi kripto di Google Play Store yang menipu dan menguras dana penggunanya seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (7/4/2022):

Baca Juga:Menkeu AS Sebut Bakal Tidak Ikut Sejumlah Pertemuan di Indonesia Jika Ada Pejabat MoskowMaria dan Katerina Disanksi karena Diyakini Sembunyikan Kekayaan Ayahnya, Vladimir Putin

  • BitFunds – Crypto Cloud Mining
  • Bitcoin Miner – Cloud Mining
  • Bitcoin (BTC) – Pool Mining Cloud WalletCrypto Holic – Bitcoin Cloud Mining
  • Daily Bitcoin Rewards – Cloud Based Mining System
  • Bitcoin 2021
  • MineBit Pro – Crypto Cloud Mining & btc miner
  • Ethereum (ETH) – Pool Mining Cloud

Business Insider meminta pengguna salah satu aplikasi untuk langsung menghapusnya. Untuk melakukannya dengan menuju ke Settings > Apps lalu klik nama aplikasi dan pilih Uninstall.

Menurut laporan tersebut, aplikasi-aplikasi itu menggunakan skema ‘cepat kaya’ dan akan memikat pengguna untuk menginvestasikan uangnya. Dengan begitu pengguna berharap dapat keuntungan dari sana.

Namun ternyata aplikasi itu berbahaya dan bahkan membuat bangkrut korbannya. Trend Micro mencatat aplikasi itu tidak gratis dan harus membayar uang senilai US$14,99 hingga US$189,99 (Rp 214 ribu – Rp 2,7 juta) untuk meningkatkan kemampuan.

“Meski aplikasi tidak terkait dengan operasi penambangan cloud atau punya fitur penambangan kripto, beberapa aplikasi meminta pengguna membayar peningkatan kripto lewat sistem penagihan dalam aplikasi dengan harga US$14,99 hingga US$189,99,” jelas Trend Micro.

Disebutkan jika aplikasi akan menyarankan para korbannya membayar peningkatan kemampuan penambangan. Caranya adalah membeli mesin kripto favorit di Cloud.

“Aplikasi bernama Daily Bitcoin Rewards – Cloud Based Mining Systems meminta pengguna upgrade kapasitas penambangan dengan ‘membeli’ mesin favoritnya untuk mendapatkan lebih banyak koin dengan koin lebih banyak,” ungkap perusahaan.

Perusahaan itu menambahkan delapan aplikasi yang ditemukan memaksa pengguna menonton iklan dan langganan per bulan rata-rata US$115 atau sekitar Rp 1,6 juta.

Baca Juga:Twitter Batasi Jangkauan Akun Pemerintah Rusia, Termasuk Milik Vladimir PutinDituding Sebarkan Disinformasi, 22 Channel YouTube Diblokir India

Selain delapan aplikasi tadi, Trend Micro menyebutkan ada lebih 120 aplikasi serupa yang ditemukan. Bahkan aplikasi bermasalah itu telah menginfeksi 4.500 pengguna pada tahun lalu. (*)

0 Komentar