Bersembunyi di Cek Poin PO Pandawa, Ipayudin Sopir Bus Maut di Ciamis Menyerahkan Diri

Bersembunyi di Cek Poin PO Pandawa, Ipayudin Sopir Bus Maut di Ciamis Menyerahkan Diri
Supir Bus Pandawa yang sempat bsrsembunyi akhirnya menyerahkan diri dan diperiksa petugas Polres Ciamis. /dok Mapolres Ciamis/
0 Komentar

IPAYUDIN, sopir bus PO Pandawa yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Panjalu-Panumbangan, Dusun Paripurna, Desa Pasirpayung, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, masih diperiksa intensif penyidik Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Ciamis.

Kepada petugas Ipayudin mengaku kabur karena takut dihakimi massa di lokasi kejadian. Selama dalam pelarian, Ipay datang ke sebuah rumah makan tempat cek poin bus PO Pandawa di Limbangan, Kabupaten Garut.

Di sini, Ipay melapor ke pengurus PO Pandawa terkait insiden di Panumbangan, Ciamis.

Baca Juga:Ragam Menu Jajan Sembarangan Berpotensi Timbulkan Penyakit, Simak Disini8.000 KK Tersebar di 6 Lingkungan Tanjung Mas Terdampak Banjir Rob

“Saya jujur gak lapor (ke polisi). Saya lapor ke pengurus PO saya (PO Pandawa) di rumah makan (di Limbangan, Garut). Saya sempat istirahat, tidur di sana,” kata Ipay di Mapolres Ciamis.

Ipay, sapaan akrab sopir bus PO Pandawa berpelat nomor polisi DK 7307 WA itu, menyatakan, bus membawa puluhan penziarah asal Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kejadian berawal saat para peziarah usai mengunjungi objek wisata Situ Lengkong, Panjalu, Ciamis dan akan melanjutkan perjalanan ke Cipatujah, Tasikmalaya.

“Saat itu, bus dalam kondisi baik. Rem kaki masih berfungsi. Sempat saya panaskan (mesin) supaya normal,” kata Ipay, warga Balaraja, Tangerang, Banten ini.

Kemudian, ujar Ipay, bus berangkat menuju Cipatujah, Tasikmalaya. Namun dalam perjalanan, setibanya di turunan Jalan Raya Panjalu-Panumbangan, Dusun Paripurna, Desa Pasirpayung, Kecamatan Panumbangan, tiba-tiba bus alami rem blong.

Akibatnya, bus melaju tak terkendali hingga menabrak tujuh kendaraan lain dan empat unit rumah di lokasi kejadian.

“Saat diturunan, bus mengalami rem blong. Saya sempat memberitahukan kepada para penumpang, bus sedang mengalami rem blong. Saya dan penumpang panik. Setelah bus menabrak rumah dan berhenti, saya masih tetap dikemudi. Kaki saya terjepit setir,” ujar Ipay.

Baca Juga:Pelindo Regional 3 Semarang Fungsikan 32 Unit Pompa Air Atasi Banjir Rob di Kawasan Pelabuhan Tanjung EmasICW: Negara Rugi Rp62,9 Triliun Akibat Kasus Korupsi yang Terungkap Sepanjang 2021

Dalam kondisi berlumuran darah, Ipay keluar dari bus. Ada warga yang iba melihat kondisinya, memberikan baju bersih. Setelah membersihkan diri, Ipay pergi ke sebuah rumah makan di Limbangan, Garut. Di sini dia melapor kepada pengurus PO Pandawa.

Ipay menuturkan, siap mempertanggungjawabkan insiden kecelakaan bus yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya itu.

0 Komentar