Berikut Poin-poin Kesaksian yang Terungkap Para Saksi di Persidangan Bharada E

Berikut Poin-poin Kesaksian yang Terungkap Para Saksi di Persidangan Bharada E
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) yang merupakan terdakwa dari kasus pembunuhan berencana Brigadir J, kini tengah jalani sidang 12 saksi hari ini Selasa (25/10), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
0 Komentar

“Nah, jadi berdasarkan selongsong peluru dan jenis-jenis senjata inilah kita dapat informasi kalau pelakunya tiga,” ucapnya.

Namun ia mengatakan melimpahkan kepada hakim untuk menguji kebenaran dai temuan informasi itu.

3. Kuasa Hukum Bharada E Bantah Soal Putri Candrawathi Ikut Tembak Yosua

Baca Juga:Isaac Herzog: Intelijen Israel Berbagi Informasi dengan AS, Bukti Penggunaan Pesawat Tak Berawak Iran di UkrainaHunian Baru Nikita Mirzani di Rutan Serang, Nyai Tidur Bersama 8 Warga Binaan

Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengklarifikasi pernyataan Kamaruddin yang menyebut Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J adalah tidak benar.

“Jadi yang perlu kita luruskan di sini bahwa penembakan itu adalah klien saya Richard Eliezer pertama kali, kemudian disusul oleh Ferdy Sambo,” katanya lagi.

4. Ibu Brigadir J Sebut Sang Anak Tak Pernah Mengeluh

Rosti Hutabarat, ibu dari Brigadir J menangis histeris saat memberi kesaksian dalam sidang kasus pembunuhan anaknya di PN Jaksel kemarin.

“Dengan mata terbuka anak saya dihabisi, anak saya dicabut nyawanya, nyawa itu adalah hak Tuhan,” kata Rosti terbata sembari menangis di Ruang Sidang Utama Oemar Seno Adji, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 24 Oktober 2022.

Rosti menyebut selama bekerja di Jakarta, Brigadir J kerap mengabarkan kondisinya yang baik-baik saja, dan tidak pernah bercerita keluhan maupun duka.

Ia mengaku berpesan pula kepada anaknya tersebut agar senantiasa menghormati dan patuh terhadap atasannya, di mana disebutnya semasa hidupnya pun Brigadir J selalu mendengarkan nasihat orang-tuanya.

Sehingga, sambungnya, hatinya hancur mendapati kabar kematian anaknya yang justru habis di tangan atasannya sendiri, yang dianggapnya sebagai wali dari orangtua di tanah tempat Brigadir J merantau untuk bekerja.

Baca Juga:Begini Tanggapan Pengacara Putri Candrawathi Terkait Kesaksian Kamaruddin SimanjuntakMoeldoko Sebut Insiden Perempuan Berpistol di Depan Istana Merdeka: Senjata Rakitan, Ada Selongsong, Proyektil Tidak Ada

“Saya bilang ‘Kamu harus baik, itu wali-mu di sana, jadi kamu harus hormat kepada atasanmu’. Jadi selalu saya menyarankan anak seperti itu,” tutur Rosti.

Pada kesempatan itu Rosita juga meminta Bharada E agar dapat menyampaikan informasi yang sejujurnya agar dapat menguak perkara pembunuhan berencana terhadap anaknya. 

Hal tersebut, ujarnya lagi, juga diperlukan untuk memulihkan nama baik Brigadir J.

“Itu anak saya sudah terbunuh habis dan keji, masih selalu difitnah rekayasa mereka. Jadi Bharada E ada di dalamnya, mohon karena kita diajarkan saling berkata jujurlah, saling mengampuni, berkata jujurlah sejujur-jujurnya jangan ada yang ditutup-tutupi,” kata Rosti.

0 Komentar