Berikut Data Kelas Menengah di Indonesia Didominasi Kalangan Penduduk Usia Produktif: Gen X hingga Gen Z

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers, di
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers, di Jakarta, Jumat (30/8/2024). ANTARA/Imamatul Silfia.
0 Komentar

KELAS menengah di Indonesia didominasi oleh kalangan penduduk usia produktif, mulai dari Gen X, Milenial, hingga Gen Z. Penduduk kelas menengah pun menjadi penguasa utama konsumsi masyarakat.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, dalam kelompok masyarakat kelas menengah di Indonesia yang saat ini jumlahnya 47,85 juta orang, 24,77% merupakan Gen X, 24,6% Milenial, dan 24,12% Gen Z.

Sementara itu, untuk kalangan pre-boomers porsinya hanya sebanyak 1,12% dari total kelas menengah di Indonesia. Lalu, untuk golongan boomers sebesar 12,62% dan sisanya untuk generasi Alpha sebesar 12,77%.

Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox

Generasi Alpha atau Gen Alpha merupakan penduduk yang lahir di rentang waktu 2013-2024, Gen Z periode 1997-2012, Gen Milenial 1981-1996, Gen X rentang 1965-1980, Gen Boomers 1946-1964, umur pre boomers di bawah periode 1946.

“Kalau kita lihat usia dari penduduk kelas menengah sekitar 1 dari 3 penduduk kelas menengah itu merupakan generasi Z dan generasi alpha,” kata Amalia saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Amalia, yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas turut mengungkapkan bahwa kelas menengah di Indonesia merupakan penopang utama konsumsi rumah tangga bersama kelompok menuju kelas menengah sebesar 81,49% dan tak berubah porsinya sejak lima tahun lalu.

“Itu besar impactnya ke konsumsi rumah tangga besar karena hampir berikan 82% dari total konsumsi rumah tangga,” ucap Amalia.

“Itu kenapa kelas menengah menjadi bantalan perekonomian, jadi fast spender dan big spender, cepat ngeluarin dan senang spending,” tegasnya. (*)

0 Komentar