Beredar Foto Jokowi Sedang Memegang Secarik Kertas Jadi Sorotan, Said Didu: Seakan Seorang Guru Marahi Muridnya

Beredar Foto Jokowi Sedang Memegang Secarik Kertas Jadi Sorotan, Said Didu: Seakan Seorang Guru Marahi Muridnya
Presiden Indonesia, Joko Widodo sedang bercakap dengan Presiden Amerika, Joe Biden dalam pertemuan KTT--Twitte/@msaid_didu
0 Komentar

KUNJUNGAN Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat untuk mengikuti rangkaian forum KTT khusus ASEAN-AS menjadi sorotan masyarakat.

Dalam sesi kunjunganya, terjadi momen unik sebuah foto yang memperlihatkan Jokowi sedang berbincang dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Foto tersebut memperlihatkan, lengan kanan Joe Biden menunjuk ke arah Jokowi yang sedang memegang secarik kertas.

Baca Juga:Pangeran Mohamed bin Zayed atau MbZ Terpilih Sebagai Presiden Uni Emirat ArabLicense Manager PT Midi Utama Indonesia Diperiksa KPK Terkait Kasus Wali Kota Ambon

Melalui akun Twitter pribadinya, Mantan Sekretaris BUMN Said Didu menyindir foto Jokowi dengan Biden harap dihapus karena seperti seorang guru yang memarahi murid.

“Berharap foto ini hilang atau dihapus karena seakan seorang guru marahi muridnya karena bawa contekan,” ucap Said Didu dikutip delik.news dari @msaid_didu pada Sabtu,14 Mei 2022.

https://twitter.com/msaid_didu/status/1525269108161359872?s=20&t=_HvFbzyRfIDrqsvWf9mymw

Melalui cuitan Said didu, direspon langsung oleh Dokter Eva Sri Diana Chaniago.

Dokter Eva mengatakan, jika kekurangan seperti itu tidak harus menjadi penghalang bagi seorang pemimpin.

lanjutnya, seorang pemimpin bukan didasari dari berdiplomasi atau IQ tinggi, melainkan kecintaanya terhadap rakyat.

“Kekurangan seperti ini harusnya tidak menjadi halangan seorang menjadi pemimpin yang dibangga rakyatnya,’Jika semua kebijakanya Pro Rakyat’.” ucap Dr Eva dikutip delik.news dari @_Sridiana_3va.

Baca Juga:Teten: Konglomerasi hingga Penguasaan Usaha Besar Sektor E-Commerce di Indonesia Harus DibatasiZinidin Zidan Dianggap Lecehkan Lantunan Suara Adzan, Warganet: Kawal Sampai Baju Oren

“Pemimpin yang dicintai itu bukan karena kehebatanya berdiplomasi or IQ tinggi, tapi kecintaanya terhadap rakyat, memberikan hal yang terbaik hanya untuk rakyat,” sambungnya.

https://twitter.com/__Sridiana_3va/status/1525330026232565760?s=20&t=_HvFbzyRfIDrqsvWf9mymw

Dalam sesi pertemuan KTT ASEAN-AS. Jokowi menyerukan untuk menghentikan perang di Ukraina sekarang juga.

Menurut Presiden Jokowi perang di Ukraina telah menciptakan tragedi kemanusiaa dan memperburuk perekonomian dunia.

“Saat dunia seharusnya segera pulih dari pandemi COVID-19, dunia menghadapi masalah baru, perang di Ukraina. Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka,” ujar Jokowi, Jumat 14 Mei 2022 waktu setempat.

Perang di Ukraina telah memperburuk ekonomi dunia, dengan meningkatnya harga pangan, energi, sehingga memicu inflasi. Hal itu sangat memperberat perekonomian dan memperlambat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di negara berkembang dan kurang berkembang.Jokowi juga mengatakan perang di Ukraina telah melemahkan multilateralisme dan berpotensi memecah belah hubungan antar negara.

0 Komentar