Bentuk Koridor Cincin Nusantara Motor Baru Ekonomi Nasional, Lindungi Kawasan Pantura Jawa dari Efek Perubahan Iklim

Bentuk Koridor Cincin Nusantara Motor Baru Ekonomi Nasional, Lindungi Kawasan Pantura Jawa dari Efek Perubahan Iklim
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto dan Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita (kanan) dalam acara Investor Daily Roundtable di Cirebon, Jawa Barat, Rabu, 24 Januari 2024.
0 Komentar

PEMERINTAH berencana membentuk koridor Cincin Nusantara yang akan menjadi motor baru pertumbuhan ekonomi nasional. Cincin Nusantara meliputi Jawa bagian utara, Sumatra bagian selatan, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.

Itu sebabnya, pemerintah berniat melindungi kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa yang rentan terkena efek negatif perubahan iklim. Setiap tahunnya, kenaikan air pasang di Pantura mencapai 25 centimeter (cm), sedangkan penurunan tanah mencapai 15 cm. Dalam konteks ini, diperlukan strategi terintegrasi jangka panjang untuk melindungi Pantura dengan membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall. Proyek ini diyakini memberikan manfaat besar bagi ekonomi sekaligus masyarakat di sekitar kawasan itu.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Investor Daily Roundtable di Hotel Luxton Cirebon, Jawa Barat, Rabu (24/1). Acara yang mengangkat tema Tantangan Ekonomi di Tahun Politik dipandu oleh Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita.

Baca Juga:Datang ke Cirebon, Airlangga Hartarto Target Menangkan 20 Persen Suara Nasional dan Menangkan Prabowo-Gibran 1 PutaranAntisipasi Terjadinya Penurunan Permintaan Pasar Global, Pemerintah Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional

Airlangga menegaskan, kawasan utara Jawa bernilai besar bagi Indonesia. Di daerah ini, berdiri sejumlah kawasan industri (KI) besar, mulai dari Bekasi, Karawang, Purwakarta, Patimban, Tegal, Batang, Semarang, Kendal, Tuban, hingga Gresik. “Kawasan utara Jawa menjadi koridor ekonomi yang dilengkapi jalan tol, sehingga logistiknya baik,” kata Airlangga.

Kemudian, dia menegaskan, beranjak ke Sumatera, wilayah yang mencetak pertumbuhan ekonomi pesat adalah bagian selatan. Selanjutnya, di Sulawesi, ekonomi menggeliat menggeliat di bagian selatan. Pemerintah sedang membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di Kalimantan Timur. Nantinya, ada koridor ekonomi baru di Kalimantan bagian selatan, barat, dan IKN.

“Kalau kita menghubungkan semua koridor ekonomi itu, akan terbentuk Cincin Nusantara. Bertindak sebagai penghubung adalah Laut Jawa yang tidak dalam dan ombaknya rendah. Ini akan menghubungkan logistik di Cincin Nusantara,” papar dia.

Cincin Nusantara, kata dia, juga akan berperan strategis dalam ketahanan pangan Indonesia. Sebab, pemerintah berencana melanjutkan pembangunan food estate yang sudah dirintis pemerintahan Presiden Soeharto di Kalimantan Tengah. Food estate itu kni sudah berproduksi. Pemerintah berencana melakukan intensifikasi, memperkuat irigasi, sehingga imbal hasil meningkat.

0 Komentar