Benteng Vastenburg di Solo Disita Gegara Korupsi Benny Tjokro

Benteng Vastenburg di Solo Disita Gegara Korupsi Benny Tjokro
Kejari Jakarta Pusat menyita Benteng Vastenburg dan Waterboom di Solo terkait kasus korupsi Benny Tjokro. Foto: Dok. Istimewa
0 Komentar

Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menyita dua aset tanah dan bangunan di wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo Jawa Tengah.

Di wilayah Sukoharjo, Kejari Jakpus menyita tanah dan dan bangunan berupa tempat wisata waterboom di kawasan Solo Baru, Kecamatan Grogol Sukoharjo. Penyitaan dilakukan dengan memasang papan pengumuman di pintu masuk.

Tempat wahana wisata air terbesar di Kabupaten Sukoharjo tersebut tercatat sebagai milik Benny Tjokrosaputro terpidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asuransi Jiwasraya dan Asabri.

Baca Juga:Densus 88 Sebut Bripda IMS Tembak Bripda Ignatius Dwi Dalam Kondisi MabukGoogle Asia Pasific Angkat Bicara Soal Rancangan Perpres Publisher Rights yang akan Diteken Jokowi, Berikut Isi Lengkapnya

Sementara itu, di Solo Kejari Jakpus menyita tanah dan bangunan Benteng Vastenburg. Bahkan ada lima papan pengumuman penyitaan aset dan bangunan di Benteng Vastenburg. Lima papan itu, yakni di sisi kanan dan kiri bangunan, masing-masing empat papan dan satu lagi di pintu masuk belakang Benteng Vastenburg.

Isi dari papan pengumuman itu adalah “Tanah dan Bangunan Disita Eksekusi oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

Dikutip dari situs Pemkot Surakarta, Benteng Vastenburg merupakan salah satu benteng bersejarah di Solo yang dibangun pada abad ke-17 atas prakarsa Gubernur Jenderal Baron van Imhoff. Lokasi terletak di Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Awalnya benteng ini dinamakan Grootmoedigheid. Pada tahun 1750 berubah menjadi Benteng Vastenburg.

Benteng ini digunakan Belanda untuk mengawasi Keraton Kasunanan Surakarta karena dulu seringkali terjadi konflik internal di antara para bangsawan di Kasunanan Surakarta.

Bentuk bangunan Benteng Vastenburg berupa bujur sangkar dengan dinding batu bata setinggi enam meter. Tembok benteng dikelilingi parit yang dalam dengan penghubung berupa jembatan gantung untuk menuju ke pintu gerbang. Namun, jembatan tersebut kini tidak ada lagi, dan yang tersisa hanyalah parit yang dangkal.

Di tengah Benteng Vastenburg terdapat lapangan cukup luas yang dulunya digunakan untuk apel bendera atau persiapan pasukan. Sedangkan bangunan di dalam benteng dipetak-petak untuk rumah tinggal para prajurit dan keluarganya.

Baca Juga:Utang Pemerintah hingga 30 Juni 2023 Capai Rp7.805 TriliunTewasnya Osama bin Laden dengan Teknologi Helikopter Siluman

Selain itu, ada tujuh bangunan asrama yang mengelilingi benteng dan digunakan sebagai rumah tinggal para perwira.

Penampakan Benteng Vastenburg sekitar 1930. Foto: digitalcollections.universiteitleiden.nl

0 Komentar