Benarkah Presiden Volodymyr Zelensky Melarikan Diri dari Ukraina?

Benarkah Presiden Volodymyr Zelensky Melarikan Diri dari Ukraina?
Tangkap layar akun Instagram Volodymyr Zelensky
0 Komentar

POLITISI Rusia, Vyacheslav Volodin menyebar informasi kalau Presiden Volodymyr Zelensky sudah pergi meninggalkan Ukraina. Benarkah?

Informasi ini juga didengungkan oleh sejumlah media-media di Rusia. Kabarnya dia pergi meninggalkan Ukraina pada 2 Maret, sebelum parlemen mengadakan pertemuan rahasia di tengah meningkatnya serangan pasukan Rusia.

Media sosial dihebohkan dengan rumor Zelensky telah melarikan diri dari Ukraina, dengan beberapa mengklaim bahwa Zelensky sebenarnya telah menerima tawaran evakuasi AS, seperti dikutip dari Hindustan Times.

Baca Juga:Evakuasi 8 Jenazah Karyawan PTT Korban Kekejaman KKB Papua Dijadwalkan Senin 7 MaretSiap Saingi Volkswagen, Tesla Bangun Pabrik Mobil Listrik Terbesar Senilai Rp71,9 Triliun

Melalui akun Instagramnya, Zelensky muncul dengan mengunggah video. Dia menunjukkan kantornya yang ada di Kyiv ditemani oleh seorang pejabat Ukraina.

“Saya di Kyiv. Saya bekerja di sini. Tidak ada yang melarikan diri,” ucapnya, Sabtu 5 Maret.

https://www.youtube.com/watch?v=nOAehUTK2Fs

Sambil seraya menyindir, Zelensky bilang kalau informasi soal kaburnya dia dari Ukraina muncul saban dua hari sekali. Namun dia menjelaskan kalau itu semua adalah bohong.

“Setiap dua hari informasi keluar bahwa saya telah melarikan diri ke suatu tempat — melarikan diri dari Ukraina, dari Kyiv, dari kantor saya. Seperti yang Anda lihat, saya di sini di tempat saya, Andriy Borisovich (Yermak) ada di sini,” kata Zelensky.

“Kami suka jogging, tapi sekarang kami tidak punya waktu untuk itu, untuk berbagai latihan kardio,” candanya.

Vyacheslav Volodin sebelumnya bilang kalau Zelensky sudah pergi meninggalkan Ukraina dan sekarang berada di Polandia. Vyacheslav Volodin klaim kalau para pejabat di Ukraina sudah tidak menemuinya lagi.

Amerika Serikat sebelumnya memang sudah menawarkan Zelensky untuk mau dievakuasi. Namun ditolak mentah-mentah. Dia janji akan tetap berada di Ukraina meski sadar kalau dirinya adalah target nomor satu Putin. (*)

0 Komentar