Benarkah PDI Perjuangan Mengulangi Partai Demokrat Usai Tak Lagi Berkuasa, Jadi Target Jerat Hukum?

Pertemuan Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) di Ista
Pertemuan Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2022) (Dokumentasi DPP PDI Perjuangan)
0 Komentar

Namun, berbeda dengan Partai Demokrat, penting untuk dicatat bahwa PDIP memiliki sejumlah keunggulan struktural yang dapat membantu mereka mengatasi krisis ini.

Sebagai partai yang memiliki akar yang kuat dalam sejarah politik Indonesia dan dukungan dari basis massa yang loyal, PDI Perjuangan memiliki kapasitas untuk melakukan reformasi internal dan memperbaiki citra mereka.

Kepemimpinan karismatik Megawati Soekarnoputri dan potensi kader-kader muda yang bersih dari skandal dapat menjadi aset penting dalam usaha pemulihan citra partai.

Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo

Untuk menghindari nasib seperti Partai Demokrat, PDI Perjuangan kiranya perlu mengambil langkah strategis dalam menghadapi skandal ini.

Transparansi dalam penanganan kasus hukum, pemberian sanksi yang tegas terhadap kader yang terlibat korupsi, serta upaya untuk membangun kembali kepercayaan publik melalui program-program pro-rakyat dapat menjadi langkah yang efektif.

Selain itu, satu yang mungkin jadi menarik dan mau tak mau dilakukan PDIP secara taktis dan strategis, mereka kiranya perlu mempererat kembali hubungan dengan Presiden Joko Widodo meski setelah tak menjabat kelak dan memastikan bahwa mereka berada di frekuensi kekuatan politik yang sama saat berkaca pada realita politik dan hukum di Indonesia. Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (*)

Penulis: Bondhan W

0 Komentar