Belut, dari Hewan yang Aneh hingga Sigmund Freud

Belut, dari Hewan yang Aneh hingga Sigmund Freud
Belut
0 Komentar

SUATU hari saya mengunjungi tempat kawan Heru Subagia yang disebutnya sebagai pos baru usai pesta demokrasi lima tahunan, 14 Februari 2024. “Pos baru budidaya belut,” katanya.

Ini adalah pertanyaan yang membingungkan para ilmuwan selama ratusan tahun – dari mana asal belut?

Aristoteles menebak bahwa mereka muncul secara spontan. Bagi saya, ini adalah tebakan terbaik.

Baca Juga:Hubungan Indonesia-Timur Tengah di Bawah Pemerintahan PrabowoTeori Konspirasi Amelia Earhart Dibunuh Tentara Jepang

Ahli biologi Denmark Johannes Schmidt cukup yakin mereka berkembang biak di Laut Sargasso – tepat di dekat Segitiga Bermuda, untuk menambah misteri. Survei biologi ekstensif yang dilakukannya lebih dari 100 tahun yang lalu menemukan banyak belut muda di kawasan ini, sehingga ia menyimpulkan bahwa belut tersebut pasti menetas di suatu tempat di dekatnya.

Namun telur atau belut dewasa tidak pernah terlihat di sekitar lokasi tersebut. Jadi pertanyaannya masih belum terjawab hingga saat ini.

Sebuah artikel berjudul First direct evidence of adult European eels migrating to their breeding place in the Sargasso Sea, tim peneliti dapat memastikan bahwa belut Eropa sepanjang 1 meter yang diketahui orang dari sungai setempat memang berasal dari laut subtropis yang jaraknya hingga 10.000 kilometer. Tim ini memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh para pemikir terbesar dalam sejarah: teknologi keren.

Tag Arsip Satelit Pop-up adalah jenis alat pelacak yang relatif baru yang memungkinkan para ilmuwan memetakan pergerakan makhluk laut dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Tag tersebut mencatat ke mana hewan tersebut melakukan perjalanan, seberapa cepat mereka bergerak, dan bahkan seberapa dalam mereka menyelam. Kemudian, tag tersebut terlepas dan melayang ke permukaan tempat mereka dapat mengirimkan data kembali ke tangan para ilmuwan yang bersemangat.

Migrasi belut Eropa memang mengesankan, namun mereka masih diselimuti misteri. Semua belut di daratan berasal dari tempat pemijahan yang sama – ya, bahkan belut di kolam halaman belakang, yang bisa meluncur di darat hingga ke laut hanya dengan sedikit hujan. Belut bahkan bisa memanjat tembok bendungan yang sangat besar! Tapi bagaimana mereka tahu ke mana harus pergi? Bagaimana mereka memutuskan kapan?

0 Komentar