Begini Fakta Pekerja Pabrik Rokok Sampoerna yang Positif Terinfeksi Virus Corona

Begini Fakta Pekerja Pabrik Rokok Sampoerna yang Positif Terinfeksi Virus Corona
Pegawai pabrik rokok melakukan produksi manual. Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
0 Komentar

JAKARTA-Sebanyak dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya meninggal setelah positif terinfeksi virus covid-19 atau corona.

Setelah itu, Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengaku telah berkoordinasi dengan pimpinan PT HM Sampoerna, segera melakukan rapid test. Dari hasil rapid test tersebut, Joni menjelaskan, ratusan pegawai reaktif.

Sementara itu, untuk hasil tes swab masih menunggu hasil uji laboratorium.

Baca Juga:Jutaan Rokok Terpapar Covid-19 Beredar di Masyarakat? Simak FaktanyaResmi Jadi Klaster Sebaran Corona, Rokok Sampoerna Bebas Covid-19?

“Ada 165 yang sudah di-swab dan hasilnya belum keluar sampai hari ini. Sekitar 1 sampai 2 hari lagi keluar rencananya,” ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020).

Berikut beritaradar.com rangkum fakta-fakta pekerja pabrik rokok Sampoerna yang positif virus corona:

2 pegawai meninggal

Awalnya, ada dua pekerja pabrik rokok Sampoerna di Rungkut Surabaya yang dinyatakan positif COVID-19. Namun, keduanya sudah meninggal dunia pada 14 April lalu.Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim Joni Wahyuhadi menyebut pihaknya langsung melakukan tracing kontak. Hasilnya, didapatkan 165 orang tanpa gejala (OTG) yang sudah dites swab namun hasilnya belum keluar.Selain itu, juga ada sembilan orang lainnya yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sembilan orang tersebut saat ini sudah dirawat di rumah sakit.

100 orang positif di rapid test

Selain melakukan pelacakan, pihak Gugus Tugas juga mengadakan rapid test kepada 323 orang pegawai lainnya. Hasilnya, 100 orang dinyatakan positif.

“Ada 323 yang sudah di-rapid test, yang 323 itu 63 positif (laporan) tadi malam, kemudian dilaporkan sore ini kira-kira menjadi 100 (orang),” ucap Joni.Para pekerja yang dinyatakan positif itu akan segera menjalani swab PCR. Saat ini, mereka masih diisolasi di salah satu hotel di Surabaya.Diketahui, para pekerja tersebut dalam keadaan sehat. Mereka masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

Penjelasan pihak Sampoerna

Meski demikian, Direktur PT HM Sampoerna Elvira Lianita memastikan pihaknya selalu menempatkan keselamatan dan kesehatan karyawan sebagai prioritas utama. Pihak Sampoerna juga sudah menghentikan kegiatan produksi di pabrik Rungkut sejak 27 April 2020, sesuai dengan Pergub Jatim tentang PSBB yang dimulai 28 April.”Penghentian sementara ini bertujuan agar kami dapat melaksanakan pembersihan dan sanitasi secara menyeluruh di area pabrik Rungkut 2 guna menghentikan tingkat penyebaran virus COVID-19 yang saat ini telah berdampak pada beberapa karyawan kami di lokasi tersebut.” lanjut Elvira.

0 Komentar