Bappenas Paparkan Program Prioritas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang Bakal Dieksekusi Tahun 2025

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming (Instagram Prabowo)
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming (Instagram Prabowo)
0 Komentar

“Enggak bakal dari pinjaman lah itu. Prinsipnya kita akan membiayai dari pinjaman itu untuk kegiatan yang bisa generate income, revenue, yang sifatnya investasi,” kata Scenaider.

“Ini kan human resources jauh ke depan (MBG), jadi kita perkirakan bukan dari pinjaman luar negeri lah,” tegasnya.

Scenaider menekankan, seperti yang sudah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, program itu akan memanfaatkan anggaran dari dana cadangan pendidikan, sehingga juga tidak mengganggu porsi anggaran belanja pendidikan yang dipatok 20% dari APBN.

Baca Juga:Jokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan GerindraRapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada Prasangka

Maka, sifat anggarannya untuk yang 2025 sebesar Rp 71 triliun adalah pembiayaan investasi atau below the line sebagaimana kebijakan penyertaan modal negara (PMN) yang biasanya dikucurkan ke BUMN. Akibatnya, belanja program itu juga tidak membuat angka defisit APBN membengkak.

“Tapi most likely dia tidak akan menambah atau memperberat postur defisitnya dan kalau below the line selama ini anggaran pendidikan ada di LPDP, cadangan pendidikan, coba lihat di situ saldonya berapa. Mungkin apakah itu nanti bu menteri masuk alokasi ke situ let see lah,” ujarnya.

Adapun untuk program strategi pembangunan 10 kota besar di wilayah lain seperti Jakarta, Scenaider mengatakan fungsinya untuk mendongkrak aktivitas bisnis sektor jasa, demi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru menuju Indonesia Emas 2045.

“Di samping industrialisasi ya yang mungkin mengolah barang, produksi barang, tapi untuk tren negara-negara besar kalau kita perhatikan sekarang jasa kontribusinya besar, dan itu biasanya berpusat di kota-kota yang sifatnya big cities, Jakarta lah kita lihat kan maju karena dia big city,” ujar Scenaider di Gedung DPD RI, Jakarta.

“Makanya kita mungkin kalau bisa bikin 10 seperti Jakarta, 10 seperti Singapura, jadi ikut kontribusi source of growthnya untuk capai cita-cita kita ke depan,” tegasnya. (*)

0 Komentar