Banteng Moncong Putih Dilanda Miskin Kader Ekstrem di Pilkada 2024

Kampanye akbar DPD PDI Perjuangan Jakarta di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Minggu 31 Maret 2019.
Kampanye akbar DPD PDI Perjuangan Jakarta di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Minggu 31 Maret 2019.
0 Komentar

NAMA-nama para calon gubernur (cagub) untuk Pemilihan Kepala Daerah 2024 (Pilkada 2024) sudah mulai mengerucut. Tidak heran, kendati Pilkada masih akan diselenggarakan tanggal 27 November nanti, para partai politik perlu mempersiapkan ‘kuda-kuda’nya dari sekarang karena Pilkada sendiri bisa jadi akan jauh lebih kompetitif dari Pemilihan Presiden (Pilpres). 

Untuk saat ini, masing-masing provinsi di Indonesia sudah memiliki nama-nama cagub unggulan yang hampir bisa dipastikan akan maju. Terkhusus provisinsi-provinsi besar di Pulau Jawa, terlihat sudah hampir pasti. Di Jakarta, kita punya nama seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (RK). Di Jawa Barat, ada nama Dedi Mulyadi dan kembali lagi, RK. Di Jawa Timur, elektabilitas cagubnya didominasi Khofifah Indar Parawansa. 

Menariknya, dari provinsi-provinsi besar Pulau Jawa tadi, sosok cagub dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang punya elektabilitas moncer hanya di Jawa Tengah (Jateng), yakni mantan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi. Hal ini jadi sorotan tersendiri yang pantas dibahas karena berbeda dari Pilkada-pilkada sebelumnya, Partai Banteng Moncong Putih terlihat tidak punya kader unggulan, terutama di daerah vital seperti Jakarta. 

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Tentu pertanyaan terbesarnya adalah, mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah PDIP mulai mengalami krisis kader? Dan bila iya, apa yang membuatnya demikian?

Topik seputar kaderisasi di PDIP sudah pasti menarik untuk dibahas karena partai yang dipimpin Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri ini dikenal sebagai salah satu dari sedikit partai di Indonesia yang bisa konsisten menyuguhkan kader-kader unggulan di pentas-pentas demokrasi Indonesia. 

Contoh terbesarnya tentu adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), sosok yang katanya dilahirkan langsung dari rahim PDIP dan berhasil menjadi salah satu politisi paling populer dalam sejarah Indonesia. Selain itu, tentu kita juga tidak bisa melupakan Ganjar Pranowo, Gubenur dua periode di Jateng yang turut menjadi calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024 kemarin. 

Kebiasaan ini bahkan sampai sempat munculkan sedikit guyonan dari warganet, yang menyamakan PDIP dengan klub sepakbola asal Spanyol, Barcelona. Bagi yang kurang familiar, Barcelona dikenal sebagai salah satu klub yang paling produktif hasilkan talenta-talenta cemerlang dari akademinya, contoh paling besarnya adalah sang legenda, Lionel Messi. 

0 Komentar