Bank Indonesia Bangun Monumen Kedaulatan Rupiah di Kawasan Perbatasan

Bank Indonesia Bangun Monumen Kedaulatan Rupiah di Kawasan Perbatasan
Deputy Head of North Bank Indonesia's North Kalimantan Representative Office, Ganang Suryo Anggoro (right) and Central Sebatik Sub-district Head Aris Nur during the groundbreaking of the Sovereign Rupiah Monument in Nunukan District, North Kalimantan, on Saturday (December 9, 2023). (ANTARA/HO-Dokpim Nunukan)
0 Komentar

KANTOR Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Utara berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, membangun Tugu Rupiah Berdaulat dan menggalakkan pembayaran non-tunai Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Kabupaten Nunukan merupakan salah satu wilayah Indonesia yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia.

Tujuan pembangunan Tugu Rupiah Berdaulat adalah untuk menumbuhkan rasa nasionalisme masyarakat setempat, kata Deputi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Utara Ganang Suryo Anggoro di Nunukan, Sabtu, 9 Desember 2023.

Baca Juga:RS Polri Akan Lakukan Pemeriksaan Jiwa kepada Ayah yang Membunuh 4 AnaknyaPemilihan Presiden Tidak Akan Menghambat Iklim Investasi

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah atas izin dan dukungannya,” ujarnya saat peletakan batu pertama Monumen Rupiah Berdaulat.

Menurutnya, peletakan batu pertama tersebut dilakukan bukan hanya untuk memulai pembangunan monumen tersebut, namun juga untuk membangun kesadaran, pemahaman, dan kecintaan masyarakat terhadap rupiah, mata uang nasional Indonesia.

Lebih lanjut dikatakannya, kebijakan mengenai alat pembayaran tidak hanya selalu berkisar pada metode pembayaran tunai, karena pemerintah sudah mulai memperhatikan metode pembayaran nontunai, terbukti dengan dirumuskannya QRIS.

Anggoro menuturkan, Indonesia dan Malaysia sudah menjalin kerja sama pembayaran lintas negara dengan menggunakan mata uang masing-masing. Bahkan masyarakat kedua negara kini bisa menggunakan QRIS untuk melakukan transaksi lintas negara.

“Kami akan terus sosialisasikan secara detail pelaksanaan hal ini (pembayaran QRIS lintas negara) kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia kemudian berharap agar Tugu Rupiah Berdaulat tidak hanya sekedar simbol fisik, namun juga menjadi sumber kegiatan perekonomian baru bagi warga sekitar.

“Suatu saat tempat ini akan menjadi destinasi pariwisata dimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi baru,” ujarnya.

Baca Juga:Lavrov: Israel tidak bisa melakukan ‘hukuman kolektif’ terhadap orang-orang di GazaPemerintah Upayakan Korban Letusan Gunung Marapi Mendapatkan Klaim Asuransi

Sementara itu, Camat Sebatik Tengah Aris Nur menyatakan optimistis tugu tersebut memberikan manfaat bagi sektor pariwisata Pulau Sebatik.

“Selain menjadi simbol kebanggaan rupiah, monumen ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata Pulau Sebatik, khususnya Sebatik Tengah,” kata Nur. (*)

0 Komentar