Banjir Demak-Semarang Tanda Bobroknya Tata Kelola Kota

(Foto. Natael Bremana)
(Foto. Natael Bremana)
0 Komentar

Pembangunan gedung, hotel, pabrik, dan bangun-bangunan besar lainnya baik yang ada di Semarang maupun Demak berdampak negatif dapat menimbulkan banjir, penurunan permukaan tanah, dan efek rumah kaca, Maka pihak terkait perlu melakukan pertanggungjawaban lingkungan kepada rakyat. 

Hampir sebulan warga Sayung kidul RT 02 RW 03 Tenggalam dan kesulitan mengikuti lebaran

Pada 12 April 2024 banjir di wilayah Demak dan warga masih terdampak, berharap bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian. Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah Desa Sayung agar segera mengirimkan pompanasi yang kuat untuk mengurai debit air yang masuk ke rumah warga Sayung kidul RT 02 RW 03, serta memberikan logistik bagi warga yang terdampak dan terancam kesulitan mengikuti lebaran tahun ini.

Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024

Untuk menindaklanjuti hal ini, permasalahan bobroknya dalam kelola Jawa Tengah dalam mitigasi Banjir, harap menjadi atensi masyarakat Jawa tengah, PJ Gubernur Jawa Tengah, Walikota Semarang, Bupati Demak, dan Kepala Desa Sayung. (*)

Penulis : Natael Bremana Ketua Presidium PMKRI Cabang Semarang

0 Komentar