Bambang Susantono Kepala Otorita IKN, Ini Profilnya

Bambang Susantono Kepala Otorita IKN, Ini Profilnya
Bambang Susantono
0 Komentar

DESAS-desus siapa sosok Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) kian santer terdengar. Sosok itu mengarah pada Bambang Susantono. Bahkan Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melantiknya hari Kamis besok, (10/3).

Menurut sumber di lingkungan pemerintah, Presiden Jokowi sudah setuju Bambang Susantono yang memimpin ibu kota negara Nusantara nanti.

Namun hingga kini Istana masih bungkam soal Kepala Otorita IKN Nusantara pilihan Jokowi itu.

Baca Juga:KSP: Pemerintah Tak Pernah Menyebut Nama-nama Penceramah RadikalAkankah Konflik Rusia–Ukraina Akhiri Era Suku Bunga Terendah Sepanjang Sejarah Bank Indonesia?

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberi sinyal siapa Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Sosoknya akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

Kepala Negara saat itu juga memastikan bahwa Kepala Otorita IKN akan dijabat oleh seseorang dari kalangan non-partai politik.

“Non-partai,” ucap Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan usai peresmian Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat, NasDem Tower, Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Belakangan, sosok yang dimaksud adalah Bambang Susantono.

Siapa sebenarnya Bambang Susantono?

Bambang Susantono merupakan Wakil Menteri Perhubungan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pria kelahiran Yogyakarta tahun 1953 ini meraih gelar doktoral di bidang perencanaan infrastruktur serta gelar master di bidang teknik sipil dan master di bidang perencanaan kota dan kawasan dari University of California, Berkeley.

Bambang Susantono pernah menempuh pendidikan S1 Engineer di ITB jurusan Sipil tahun 1987. Lalu, ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas California Berkeley mengenai kota dan perencanaan regional transport engineering.

Bambang juga medapatkan gelar MSCE di bidang teknik transportasi.

Saat menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan, ia turut ikut membenahi sektor transportasi di Indonesia. Ia ikut membenahi jalur rel kereta api ganda, monorail, dan busway. Lalu, ia juga menekankan sistem transportasi yang humanis. (*)

https://www.youtube.com/watch?v=hQ87vI5e80U

0 Komentar