Bagaimana Hewan Buas Itu Bisa Sampai ke Roma?

Bagaimana Hewan Buas Itu Bisa Sampai ke Roma?
Mozaik venatio dari marmer dan batu kapur. (Wikimedia Commons)
0 Komentar

Penangkapan dan pengangkutan hewan adalah pekerjaan besar, karena hewan harus tetap sehat dan melakukan perjalanan ribuan mil. Perburuan menjadi jauh lebih berbahaya karena hewan harus diambil dalam keadaan hidup. Begitu tiba di kapal, hewan-hewan harus diberi makan dan dipelihara dalam kondisi baik. Tetapi banyak juga yang mati dalam perjalanan karena beberapa alasan, seperti infeksi karena makanan yang tidak biasa, perlakuan buruk penjaga yang tidak sabar, luka yang ditimbulkan sendiri saat berada di penangkaran ataupun perbedaan iklim.

Sehubungan dengan teknik yang digunakan oleh orang Romawi untuk menangkap hewan tertutama yang berbahaya, pertama-tama penyelenggara permainan memperkirakan jumlah hewan yang akan digunakan. Kemudian gubernur provinsi di mana hewan-hewan ini dapat ditangkap dihubungi guna memeriksa apakah wilayah mereka dapat memenuhi permintaan.

Barulah misi untuk menangkap hewan yang diminta dimulai. Hewan-hewan itu ditangkap oleh unit-unit tentara yang terlatih khusus. Alat utama yang digunakan adalah jaring dan tali untuk menarik leher binatang yang akhirnya ditempatkan di kandang. Herbivora ditangkap tanpa risiko tertentu, tetapi membutuhkan keterampilan, kesabaran, refleks yang baik, dan anjing yang dapat diandalkan.

Baca Juga:Ketika Bocah 14 Tahun Atasi Krisis KekaisaranSambut Ramadhan, KlikFilm Hadirkan 2 Film Religi: Pulang dan Tuhan Minta Duit

Dalam kasus bison atau banteng, padang dibangun dan hewan diarahkan ke mereka dengan bantuan anjing. Atau, lubang digali di tanah dan mereka dipaksa masuk ke dalamnya. Sedangkan untuk feline diburu dengan teknik yang berbeda. Pemburu menggali beberapa lubang untuk digunakan sebagai jebakan, kemudian mereka menempatkan seekor kambing atau domba yang diikat dengan kuat di atas tiang kayu, tanah liat, atau batu dan menyembunyikan lubang dengan cabang dan ranting.

Domba atau kambing akan mulai mengembik dan menarik perhatian pemangsa. Begitu kucing besar itu melompat ke mangsanya, ia akan jatuh ke dalam lubang tanpa ada kemungkinan untuk melarikan diri. Para pemburu kemudian akan menjatuhkan kandang dengan daging di dalamnya. Setelah binatang itu memasuki kandang, mereka akan menutupnya dan menariknya ke atas.

Cara alternatif adalah mendorong pemangsa menuju kandang di mana kandang terbuka ditempatkan. Hewan-hewan dipaksa ke arah ini dengan bantuan kuda dan obor. Sedikit daging dimasukkan ke dalam kandang dan begitu kucing masuk, kandang akan ditutup dan diangkut lebih jauh.

0 Komentar