Bagaimana Evakuasi 379 Penumpang dan Awak Japan Airlines yang Terbakar Berlangsung 90 detik?

Bagaimana Evakuasi 379 Penumpang dan Awak Japan Airlines yang Terbakar Berlangsung 90 detik?
Japan Airlines terbakar di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo pada Selasa (2/1/2024). Pesawat itu terbakar setelah tampaknya dimulai dengan pesawat penjaga pantai Jepang. (Kyodo News via AP)
0 Komentar

“Saya menduga faktanya jika mereka benar-benar turun dalam waktu 90 detik, sepertinya orang-orang tidak mencoba mengambil barang bawaan mereka, karena itu waktu yang cukup cepat,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa salah satu kendala utama saat mengevakuasi pesawat biasanya adalah jika orang mencoba mengambil tas mereka sebelum berangkat.

Desmond Ross, direktur pelaksana konsultan penerbangan dan transportasi udara Irlandia Pegasus Aviation Advisors mengatakan, ada persyaratan sertifikasi keselamatan global bagi produsen untuk membuktikan bahwa penumpang pesawat yang berada di bawah tekanan dapat dievakuasi dalam waktu 90 detik.

Baca Juga:33 Orang Dicurigai Jadi Mata-mata Mossad, 13 Lainnya Diduga Terkait Spionase Internasional Atas Nama Israel Masih BuronFakta Terbaru dari 42 Adegan Rekontruksi Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Apa yang Bikin Panca Cemburu kepada Istrinya Belum Terungkap

Hal ini berlaku untuk semua pesawat, katanya, termasuk yang berukuran lebih besar seperti Airbus A380, pesawat penumpang terbesar di dunia.

“Pramugari di pesawat telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam membuka pintu dan mengerahkan penumpang untuk mengantarkan mereka ke pintu,” kata Ross kepada CNA’s World Tonight.

“Tetapi sungguh luar biasa bahwa mereka mampu mencapai hal itu tanpa cedera besar,” ungkapnya.

Geoffrey Thomas, pemimpin redaksi situs keselamatan penerbangan Airlineratings.com mengatakan, pesawat disertifikasi sehingga semua penumpang dapat keluar dalam 90 detik hanya dengan menggunakan perosotan darurat.

“Dalam kasus ini, saya hanya bisa melihat tiga perosotan dikerahkan, dan ada sekitar 10 pintu keluar dengan masing-masing lima di kedua sisinya. Jadi ini adalah evakuasi yang luar biasa dan sebuah keajaiban,” katanya.

Ross menambahkan bahwa material modern yang digunakan dalam pembuatan pesawat juga berperan dalam menyelamatkan penumpang.

Ia menjelaskan, pesawat generasi sebelumnya seringkali memiliki bahan yang mudah terbakar, termasuk bagian seperti joknya.

Baca Juga:3 Orang Termasuk Oknum Kades Sebagai Tersangka Kasus Penembakan Relawan Prabowo-GibranUpaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan di Indonesia

Namun, foto-foto kecelakaan di Bandara Haneda menunjukkan bagian-bagian pesawat Japan Airlines masih utuh meski hangus.

“Sebenarnya dari banyak kecelakaan, penumpang sering kali selamat dari kecelakaan tersebut dan kemudian meninggal karena menghirup asap akibat dari pembakaran material di pesawat,” tambah Ross.

“Jadi sudah banyak upaya yang dilakukan selama bertahun-tahun untuk menghilangkan bahan apa pun yang dapat menyebabkan asap beracun,” katanya.

Pruchnicki mencatat bahwa jumlah asap yang relatif rendah di dalam kabin berperan besar dalam membantu semua orang di dalam pesawat untuk bertahan hidup. “Itu adalah faktor besar yang membuat perbedaan besar, karena dengan jenis kecelakaan seperti ini, jumlah asap di dalam kabinlah yang menentukan lamanya waktu untuk keluar,” katanya. (*)

0 Komentar