Ayah dari Dokter Aulia Risma Lestari Diduga Jadi Korban Perundungan di PPDS Undip, Meninggal Dunia

Kemenkes RI Budi Gunadi Sadikin usai menjenguk ayah almarhumah dr Aulia di RSUD Kardinah Kota Tegal, Minggu 18
Kemenkes RI Budi Gunadi Sadikin usai menjenguk ayah almarhumah dr Aulia di RSUD Kardinah Kota Tegal, Minggu 18 Agustus 2024. (Foto: Istimewa)
0 Komentar

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan belasungkawa atas peristiwa wafatnya ayah dari dokter Aulia Risma Lestari (ARL) di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Selasa (27/8/2024). Aulia Risma sebelumnya meninggal dunia diduga bunuh diri akibat akibat mengalami perundungan dari senior.

“Bapaknya dibawa ke RSCM untuk dirawat 2-3 hari. Tadi malam sekitar pukul 01.00 WIB wafat,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Dalam keterangannya, Budi menjelaskan bahwa beliau telah mengunjungi keluarga almarhum di kawasan Tegal dan mengumpulkan informasi terkait kondisi ayah dokter Aulia. Menurut Budi, saat itu kondisi kesehatan ayah dokter Aulia sangat memprihatinkan, dan beliau menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik.

Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox

“Waktu itu pilihannya ke RS Karyadi, tapi sedang ada keraguan di keluarga, saya tawarkan ke RSCM. Saat saya pulang, bapaknya dibawa ke RSCM,” katanya.

Akhirnya, kata Budi, pasien dirujuk ke RSCM Jakarta dan dirawat selama tiga hari sebelum meninggal dunia. Budi juga menyampaikan rasa belasungkawa dan harapannya agar keluarga, terutama adik almarhum, dokter Nadia yang bekerja sebagai dokter di Sukabumi, diberikan kekuatan dan ketabahan.

Diberitakan sebelumnya, dokter ARL merupakan peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di RSUP Dr Kariadi Semarang yang diduga bunuh diri akibat mengalami perundungan dari senior. Menteri Kesehatan menegaskan bahwa hasil investigasi terkait kasus ini, termasuk dugaan bullying harus ditanyakan kepada pihak kepolisian.

“Saya kira akan dikeluarkan. Itu Nanti mesti nanya ke polisi,” kata Budi menjawab progres penyelidikan dugaan kasus perundungan yang dialami ARL.

Dia juga menyebutkan informasi terkait diary, chat, dan kesaksian keluarga telah didokumentasikan untuk keperluan penyidikan. Terkait dugaan keterlibatan pinjaman online (pinjol), Budi menyarankan agar hal tersebut juga ditanyakan langsung kepada pihak kepolisian untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, pemuka agama untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan

0 Komentar