Asal-usul Misterius Monumen Inggris, Stonehenge Diangkut dari Utara Skotlandia Melalui Laut

Stonehenge
Stonehenge
0 Komentar

Clarke menunjuk bukti perdagangan berbasis laut, pengiriman barang, dan hubungan sosial di seluruh Kepulauan Inggris pada saat pembangunan Stonehenge sebagai pendukung hipotesis transportasi laut.

Hal ini serupa dengan penelitian terbaru oleh para arkeolog, yang mengungkap keberadaan cabang-cabang Sungai Nil yang telah punah. Analisis mereka menemukan, kanal-kanal yang telah punah itu pasti melewati lokasi banyak piramida, yang menunjukkan bahwa transportasi air digunakan oleh orang Mesir Kuno untuk mengangkut batu dalam jumlah sangat besar yang dibutuhkan untuk pembangunan piramida.

Clarke memperkirakan, hipotesis transportasi air akan menarik berbagai tanggapan dari komunitas arkeologi, tetapi yakin bahwa penelitian Stonehenge yang baru ini akan membantu memfokuskan pencarian sumber sebenarnya dari material yang digunakan di situs kuno tersebut.

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

“Saya yakin akan ada campuran antara rasa heran dan mungkin skeptisisme,” kata Clarke.

“Namun, ini adalah sesuatu yang kami sambut baik untuk ke depannya, untuk benar-benar mempersempit sumber Batu Altar, mungkin ke singkapan individual atau bahkan sampai ke lokasi tambang tempat batu itu mungkin berasal.”

Temuan baru ini dipublikasikan di jurnal Nature.

Sumber utama:Clarke et al (2024). A Scottish provenance for the Altar Stone of Stonehenge. Nature.

Sumber tambahan:Bevins et al. (2023). The Stonehenge Altar Stone was probably not sourced from the Old Red Sandstone of the Anglo-Welsh Basin: Time to broaden our geographic and stratigraphic horizons? Published in Journal of Archaeological Science

Bradley, Richard (2024). Beyond the bluestones: links between distant monuments in Late Neolithic Britain and Ireland. Antiquity.

Ghoneim et al (2024). The Egyptian pyramid chain was built along the now abandoned Ahramat Nile Branch. Communications Earth & Environment.

0 Komentar