Apakah orang Barat mendukung NATO?
Konflik di Ukraina telah menghidupkan kembali aliansi NATO era Perang Dingin, dengan Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg menyerukan lebih banyak investasi dari negara-negara anggota dan lebih banyak penempatan di Eropa Timur. Persetujuan kepemimpinan blok militer AS melonjak pada bulan Maret, dan warga Finlandia sangat mendukung bergabung dengan aliansi, dengan 76% mendukung keanggotaan bulan ini dibandingkan dengan 53% pada bulan Februari.
Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin menyatakan pada hari Kamis bahwa mereka berniat untuk “cepat” mencari keanggotaan NATO.
Namun, populasi Swedia tidak begitu yakin, dengan 57% mendukung keanggotaan dalam aliansi bulan lalu, naik dari 51% pada bulan Maret. Laporan media pada hari Kamis menunjukkan bahwa pemerintah Swedia akan mendaftar untuk bergabung dengan blok itu bersama Finlandia minggu depan.
Baca Juga:Insiden Pembongkaran Tiang Masjid Taqwa Muhammadiyah di Aceh, Sekjen MUI: Sangat Disayangkan, Tentu Melukai Kader PersyarikatanBMKG Ingatkan Warga NTT Potensi Gempa Bumi Besar Pemicu Tsunami, Tinggi Gelombang Bisa Lebih dari 3 Meter
Di Austria, negara netral, sebagian besar penduduk (75%) menentang keanggotaan NATO, sementara sebagian kecil orang di Irlandia – juga netral – ingin tetap berada di luar aliansi. (*)