Apa Itu Resesi Ekonomi ?

Apa Itu Resesi Ekonomi ?
Aris Armunanto,S.E.Ak.M.M,
0 Komentar

RESESI sebagai penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu yang stagnan dan lama, dimulai dari berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Resesi juga berarti kontraksi besar-besaran dalam hal kegiatan ekonomi.

Para ahli menyatakan resesi terjadi ketika ekonomi suatu negara mengalami peningkatan dalam jumlah pengangguran, penurunan ritel, produk domestik bruto (PDB) yang negatif, dan terdapat kontraksi pendapatan dan manufaktur untuk jangka waktu yang lama maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Dampaknya sendiri mulai dari perlambatan ekonomi yang akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya sehingga terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Kinerja instrumen investasi yang akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya dalam bentuk investasi yang aman hingga melemahnya daya beli masyarakat karena mereka cenderung lebih selektif menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan pokok terlebih dahulu.

Penyebab Resesi Ekonomi

Baca Juga:Sirekap Bermasalah, Heru Subagia: Jika Terjadi Pencurian Suara Pemilih, Saya Tuntut KPU Harus Bertanggung JawabBasarnas: 3 Korban Helikopter Bell 429 PK-WSW Berhasil Dievakuasi

Resesi sebagai periode penurunan aktivitas ekonomi yang umumnya ditandai dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dua kuartal berturut-turut. Beruntung hingga saat ini Indonesia belum masuk ke dalam kondisi resesi, meski demikian mari mengenal lebih dekat faktor-faktor apa saja yang menyebabkan resesi ekonomi pada suatu negara :

Inflasi

Inflasi merupakan proses meningkatnya harga secara terus-menerus. Inflasi sesungguhnya bukan hal yang buruk, namun inflasi yang berlebihan masuk ke dalam kategori berbahaya sebab akan membawa dampak resesi.

The Fed sendiri mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang lebih tinggi kemudian menekan aktivitas ekonomi. Meskipun menaikkan suku bunga juga beresiko mengakibatkan resesi.

Deflasi Berlebihan

Meskipun inflasi yang tak terkendali dapat menyebabkan resesi, deflasi dapat memberikan dampak yang lebih buruk. Deflasi merupakan kondisi saat harga turun dari waktu ke waktu dan yang menyebabkan upah menyusut, kemudian menekan harga.

Deflasi sendiri lebih berdampak kepada para pemilik usaha (penyedia barang maupun jasa). Ketika individu dan unit bisnis kemudian berhenti mengeluarkan uang hal ini kemudian akan berdampak pada rusaknya ekonomi.

Penyebab deflasi sendiri diantaranya terjadinya Jumlah Produksi yang membludak secara bersamaan dari Beberapa Perusahaan, juga menurunnya permintaan produksi sebuah produk, serta menurunnya jumlah uang yang ada di pasaran.

0 Komentar