Analisis Twitter Drone Emprit Ungkap Penyebaran Isu Rekayasa Penyiraman Air Keras Novel Baswedan

Analisis Twitter Drone Emprit Ungkap Penyebaran Isu Rekayasa Penyiraman Air Keras Novel Baswedan
Novel Baswedan
0 Komentar

Novel pun ikut angkat bicara soal komitmen Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Idham Azis terkait teror ini. Ia mengatakan berencana keluar dari lembaga antikorupsi tempatnya bekerja. Ia akan keluar dari KPK bila bisa memastikan pemerintah sudah tidak ingin ada pemberantasan korupsi.

“Saya hampir bisa memastikan pemerintah tidak berkeinginan memberantas korupsi. Kalau itu bisa saya pastikan, saya keluar dari KPK,” kata Novel saat dihubungi, Sabtu, 2 November 2019.

Drone Emprit membaca ada beberapa akun yang bernada negatif terhadap Novel. Seperti, @Eko_Kunthadi, @03_Nakula, dan @Ary_Prasetyo. Hari mengatakan narasi yang dibawa akun-akun ini termasuk yang paling banyak disebarkan ulang (retweet).

Baca Juga:Penyiraman Air Keras Dianggap Rekayasa, Dewi Tanjung Laporkan Novel Baswedan ke PolisiPertemuan Kapolri-Ketua KPK: Tuntaskan Kasus Novel Baswedan

Gong serangan terhadap Novel mulai ketika akun @AdellaWibawa dan @Triwulan mentweet tudingan bahwa serangan ini rekayasa. “Mata Novel Baswedan saat baru ditayangin di NET TV 18 april 2017..!?dia kaget dg tiba2 kemunculan wartawan NET, liat matanya dan pipi mulus pdhl baru kasus penyiraman,” tulis si empunya akun akun itu pada 4 November 2019.

Hingga Rabu, 6 November 2019, tudingan @AdellaWibawa sudah disebar ulang sebanyak 1.230 kali. “Akun ini menjadi influencer paling dominan,” kata Hari.

Novel menceritakan alasan kenapa matanya yang ada di dalam video viral terlihat seperti baik-baik saja.Ia mengatakan video itu diambil sebelum menjalani operasi mata osteo odonto keratoprosthesis–metode operasi bagi pasien dengan cidera kornea. Novel menjalani operasi di Singapore National Eye Centre pada 17 Agustus 2017. 

Operasi dilakukan untuk membersihkan mata dari katarak dan menyedot cairan glukoma di bola mata yang terluka. Kemudian, dilanjutkan dengan mencabut dan meleburkan satu gigi, serta memotong dan mencabut gusi yang digunakan untuk melapisi mata.

Novel menuturkan bila orang melihat kondisi matanya sebelum operasi, pasti akan menganggap matanya baik-baik saja, tidak berwarna merah seperti sekarang dan bening seperti kelereng. “Tapi sebenarnya selnya justru sudah banyak yang mati dan fungsi melihatnya sangat kurang,” kata dia ketika dihubungi Selasa, 5 November 2019.

Dalam operasi itu, dokter membuat retina artifisial dari gigi yang dibentuk menjadi ring dan membuat pelapisnya dengan lapisan tipis yang ada di kulit gigi. Artifisial tersebut kemudian ditanam ke dalam pipi untuk menjadi retina baru. 

0 Komentar