Amerika Serikat Rilis Peringatan Perjalanan, Minta Warganya Hindari Sulawesi Tengah dan Papua

Amerika Serikat Rilis Peringatan Perjalanan, Minta Warganya Hindari Sulawesi Tengah dan Papua
Tangkapan layar situs Departemen Luar Negeri Amerika Serikat
0 Komentar

AMERIKA Serikat (AS) menerbitkan peringatan perjalanan untuk warganya yang hendak ke Sulawesi Tengah dan Papua. Ada apa di Sulawesi Tengah dan Papua sehingga AS mengimbau warganya tak pergi ke lokasi ini?

Peringatan perjalanan diterbitkan di situs web Departemen Luar Negeri AS bertanggal 25 April 2022. Ini adalah peningkatan kewaspadaan level 2 dari empat level peringatan. Level 2 artinya peningkatan kewaspadaan, di atas level 1 kewaspadaan biasa.

Untuk Sulawesi Tengah dan Papua, kewaspadaan berada pada Level 3. Artinya, warga AS yang hendak bepergian diminta mempertimbangkan kembali rencananya.

Baca Juga:Usai Bertengkar dengan Johnny Depp, Tidak Ada Kekerasan pada Amber HeardSeri Gaslit, Julia Roberts Sebagai Whistleblower Jatuhkan Presiden

“Pertimbangkan kembali bepergian ke: Sulawesi Tengah dan Papua karena kerusuhan sipil,” demikian tertulis di Peringatan Perjalanan AS, diakses delik.news pada Kamis (28/4).

Ada apa?Sebab peningkatan peringatan perjalanan bagi warga AS untuk ke Sulawesi Tengah dan Papua ini dikarenakan oleh potensi terorisme di Indonesia. Tempat-tempat tertentu disebut.

“Teroris bisa menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, menargetkan kantor polisi, tempat ibadah, hotel, bar, kelab malam, pasar/mal, dan restoran,” demikian tertulis di peringatan perjalanan ke Indonesia.

“Penembakan terus terjadi di wilayah antara Timika dan Grasberg di Papua. Di Sulawesi Tengah dan Papua, demonstrasi dan konflik dengan kekerasan dapat mengakibatkan cedera atau kematian bagi warga AS. Hindari demonstrasi dan keramaian,” tulis peringatan itu, pada subjudul ‘Sulawesi Tengah dan Papua-Level 3: Mempertimbangkan Kembali Perjalanan’.

Pemerintah AS memiliki kemampuan terbatas untuk memberikan layanan darurat kepada warga AS di Sulawesi Tengah dan Papua. Soalnya, pegawai pemerintah AS harus mendapatkan izin khusus sebelum bepergian ke daerah tersebut.

Peningkatan peringatan perjalanan ini juga disebabkan oleh kewaspadaan bencana alam. AS menyebut ada potensi gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung berapi. Bencana alam ini bisa menggangu transportasi, infrastruktur, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sudah menyatakan Indonesia punya level menengah dalam situasi COVID-19. Warga AS yang hendak ke Indonesia diimbau untuk menggali informasi dari Kemenlu AS, kedutaan, badan geologi di Indonesia, hingga BNPB Indonesia. (*)

0 Komentar