Amerika Serikat Mulai Ketar-ketir, Terungkap Cara China ‘Membekingi’ Rusia?

Amerika Serikat Mulai Ketar-ketir, Terungkap Cara China 'Membekingi' Rusia?
0 Komentar

AMERIKA Serikat (AS) was-was ke China. Washington mengaku memiliki informasi yang menunjukkan bahwa Beijing telah mengungkapkan keterbukannya untuk membantu militer Rusia, termasuk keuangannya, di perang Ukraina.

Hal ini ditegaskan seorang diplomat AS ke CNN International. Ia juga menyampaikan bahwa NATO tahu soal itu.

“Dalam kabel diplomatik, AS menyampaikan kepada sekutunya di Eropa dan Asia bahwa China telah menyampaikan kesediaannya untuk membantu Rusia, yang telah meminta dukungan militer,” tulis media AS itu mengutip sumber tersebut, dikutip Selasa (15/3/2022).

Baca Juga:Heboh Brand Lokal di Acara Fashion Paris, Sandiaga Uno: Tidak Satu Rupiah-pun Dana dari KemenparekrafAbaikan Klaim Big Data Luhut, Puan Maharani Jelaskan Isi Pertemuan dengan KPU-Bawaslu, Pastikan Pemilu Tak Bergeser dari 14 Februari 2024

“Kabel itu tidak menyatakan secara pasti bahwa bantuan telah diberikan. Seorang pejabat juga mengatakan AS memperingatkan dalam telegram bahwa China kemungkinan akan menyangkal bersedia memberikan bantuan.”

Rusia juga dikatakan meminta bantuan makanan untuk perang (MRE). Dua sumber juga mengatakan ini.

Permintaan tersebut menggarisbawahi tantangan logistik dasar yang menurut para analis dan pejabat militer telah menghalangi kemajuan serangan Rusia di Ukraina.

Tentara Rusia beberapa kali dilaporkan membobol toko kelontong di negeri tetangganya itu untuk makan selama serangan berlangsung.

“Salah satu sumber menunjukkan bahwa makanan mungkin merupakan permintaan yang ingin dipenuhi oleh China, karena tidak ada bantuan mematikan yang akan dianggap sangat provokatif oleh barat,” tulis media tersebut.

Meski demikian, narasumber anonim CNN juga mengatakan ada perpecahan di Partai Komunis China untuk membantu Rusia. Sebagian takut akan dampak ekonomi.

“Ada kekhawatiran nyata oleh beberapa orang bahwa keterlibatan mereka dapat merusak hubungan ekonomi dengan Barat, yang menjadi sandaran China,” kata salah satu sumber.

Baca Juga:PBB Sebut Gelombang Pengungsi Ukraina Tembus Tembus 2,8 Juta, Krisis Tercepat Sejak Perang Dunia IISejumlah Nama Artis Terseret Kasus Doni Salmanan, Rizky Billar: Nggak Salah dong Kalau Beliau mau Kasih Kado

Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan telah dikabarkan bertemu diplomat top China Yang Jiechi di Roma, Italia. AS juga menyampaikan kekhawatirannya soal dukungan China ke Rusia.

“Dukungan China ke Rusia setelah invasi, dan implikasi bahwa dukungan semacam itu akan miliki untuk hubungan China dengan AS dan mitra di seluruh dunia,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price di kesempatan berbeda.

“Itu termasuk sekutu dan mitra di Eropa dan Indo-Pasifik.”

Kata China

0 Komentar