Aliran Silat Tua Berusia Ribuan Tahun di Balik Abah Khair

Aliran Silat Tua Berusia Ribuan Tahun di Balik Abah Khair
Warisan budaya nenek moyang Indonesia, Pencak Silat(Creative Commons/Deni Dahniel)
0 Komentar

Meski banyak versi menempatkan Abah Khair berperan sentral dalam pengembangan silat Cimande, di Tarikolot, Eyang Abdul Somad-lah yang dianggap sebagai tokoh penjaga nilai-nilai silat Cimande secara islami. Eyang Abdul Somad memang juga dikenal sebagai penyebar ajaran Islam–yang kemungkinan besar dengan metode tasawuf. Ia juga merupakan tokoh yang menyusun struktur Cimande, terutama di Kampung Tarikolot, menjadi tertata dan tentram.

Eyang Abdul Somad dikenal memiliki karomah dan diyakini melahirkan ijab kabul pataleqan sebelum para murid silat berlatih.

Lateevhaq dalam artikel jurnal berjudul Perancangan Motif Batik Berbasis Filosofi Gerak Pencak Silat Cimande  tahun 2018 mengatakan bahwa ijab kabul pataleqan berfungsi sebagai sandi tata krama, tata darma (kode etik), serta falsafah hidup yang harus dipegang teguh. Rumusan kode etik yang dikenal dengan nama talek Cimande tersebut mengandung nilai-nilai agung kemanusiaan, keluhuran budi pekerti, serta keyakinan yang bulat terhadap Tuhan Yang Maha Suci.

Baca Juga:Usai Bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Jokowi Makan Siang Bareng Zulhas di Bogor, Ini yang DibahasBakal Pengaruhi Geopolitik dan Keamanan di Kawasan Asia, SBY: Pilpres di Indonesia Sama Penting dengan Pilpres di Taiwan dan Amerika Serikat

Prosesi pataleqan dimulai dengan ritual pereuh, yakni meneteskan air dari daun sirih yang sudah dibacakan doa dari ayat-ayat suci Al-Qur’an ke dalam indera penglihatan. Calon murid kemudian dibacakan talek yang terdiri dari 14 pokok yang harus dipraktikkan dalam keseharian, yaitu:

  1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
  2. Jangan melawan kepada ibu dan bapak serta wong atua karo (orang yang lebih tua).
  3. Jangan melawan kepada guru dan ratu (pemerintah).
  4. Jangan judi dan mencuri.
  5. Jangan ria, takabur dan sombong.
  6. Jangan berbuat zina.
  7. Jangan bohong dan licik.
  8. Jangan mabuk-mabukan dan madat.
  9. Jangan menganiaya sesama makhluk Allah.
  10. Jangan memetik tanpa izin, mengambil tanpa meminta.
  11. Jangan suka iri hati.
  12. Jangan suka tidak membayar utang.
  13. Harus sopan santun, rendah hati, ramah tamah, dan saling menghargai sesama manusia.
  14. Berguru silat Cimande bukan untuk gagah-gagahan dan ugal-ugalan, tetapi untuk mencari keselamatan dunia dan akhirat.

 

0 Komentar