Aliran Silat Tua Berusia Ribuan Tahun di Balik Abah Khair

Aliran Silat Tua Berusia Ribuan Tahun di Balik Abah Khair
Warisan budaya nenek moyang Indonesia, Pencak Silat(Creative Commons/Deni Dahniel)
0 Komentar

PENCAK silat adalah seni bela diri asli yang berasal dari Indonesia. Pencak silat diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya di Nusantara. Usianya sudah berabad-abad, diperkirakan telah menyebar di Nusantara sejak tahun 1600-an.

Hasan Alwi, dkk dalam bukunya Sejarah Perkembangan Pencak Silat tahun 2008, secara definitif, pencak silat diakui sebagai cabang olahraga yang didasarkan pada ketangkasan menyerang dan membela diri, baik itu dengan menggunakan senjata atau tanpa senjata apa pun.

Pencak silat menyebar secara luas ketika diadopsi sebagai keterampilan yang harus dikuasai prajurit di masa kerajaan-kerajaan di Nusantara, misalnya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Salah satu contoh penguasa yang menggunakan jasa pendekar sebagai prajuritnya adalah penguasa Sunda Kelapa, Pangeran Jayakarta.

Baca Juga:Usai Bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Jokowi Makan Siang Bareng Zulhas di Bogor, Ini yang DibahasBakal Pengaruhi Geopolitik dan Keamanan di Kawasan Asia, SBY: Pilpres di Indonesia Sama Penting dengan Pilpres di Taiwan dan Amerika Serikat

“Diperkirakan pada tahun 1618 jumlah prajurit Jayakarta sekitar 6.000 sampai 7.000 orang. Umumnya seorang praktisi ilmu beladiri yang mumpuni diangkat menjadi senopati, mengepalai beberapa prajurit, atau setidaknya sebagai pengawal terdekat raja,” tulis G.J. Nawi dalam Maen Pukulan: Pencak Silat Khas Betawi  halaman 3 tahun 2016.

Pencak silat terus dipelajari hingga masa Islam, kemudian juga untuk mempertahankan diri di masa kolonial. Karena itulah, pemerintah kolonial Belanda melarang praktik pencak silat di Nusantara.

Mengutip laman resmi kemendikbud.go.id,  di Jawa Barat, Pencak Silat muncul pada abad 17 dengan lahirnya Pencak Cimande. Pencak Silat ini merupakan aliran tertua ibing pencak di Pasundan. Sebagai tokoh pendidik aliran ini pada masa pemerintahan Aria Wiratanu Datat sebagai Bupati Cianjur ke-5 ini disebut Cimande karena lahir di daerah Cimande.

Sekitar abad ke-18 di daerah Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur muncul Pencak Silat aliran baru yang dipelopori oleh Haji Ibrahim. Sesuai dengan daerah tempat kelahirannya aliran ini dinamakan aliran Cikalongan. Aliran pencak silat yang berkembang di Karawang adalah aliran Cimande dan Cikalong.

Gabriel Facal dalam Keyakinan dan Kekuatan: Seni Bela Diri Silat Banten tahun 2016 menyebut para ahli penca meyakini silat Cimande telah ada sejak abad ke-17. Pusat Cimande sendiri berada di Kampung Tarikolot, dibuktikan dengan keberadaan tiga makam tua dan keramat para tokoh pengembangnya.

0 Komentar