Aksi Heroik Joni Pemanjat Tiang Bendera Saat HUT RI ke-73 Gagal Jadi Anggota TNI yang Dijanjikan Jokowi

Presiden Joko Widodo alias Jokowi berbincang dengan Yohanes Ande Kala alias Joni, bocah pemanjat tiang bendera
Presiden Joko Widodo alias Jokowi berbincang dengan Yohanes Ande Kala alias Joni, bocah pemanjat tiang bendera saat peringatan HUT RI ke-73, dalam silaturahmi dengan teladan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Dalam silaturahmi tersebut, Joni meminta dua hal kepada Presiden. ANTARA
0 Komentar

“Tidak usah patah semangat, masih terbuka lebar kesempatan bagi yang bersangkutan untuk ikut tes kembali di masa datang, sambil mempersiapkan diri memenuhi persyaratan-persyaratan yang mutlak dipenuhi sebagai seorang prajurit TNI AD,” kata Kristomei Sianturi.

Aksi heroik Joni memanjat tiang bendera saat upacara kemerdekaan HUT RI ke-73 viral di media sosial pada 2018. Kala itu dia masih duduk dj bangku kelas VII SMP Silawan di Atambua, Flores NTT. Dalam sebuah video berdurasi 1 menit 37 detik, terlihat Joni dengan cekatan memancat tiang bendera.

Dalam keterangan video tersebut, Joni disebut hendak memperbaiki tali bendera yang tersangkut di ujung tiang bendera. Saat itu Pasukan Pengibar Bendera sudah membentangkan bendera merah putih. Dalam beberapa detik, Joni sudah mencapai puncak tiang. Beberapa kali tiang bendera tersebut bergoyang dihempas angin saat ia berupaya memanjatnya.

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

Tepuk tangan dan seruan bunyi drum band menyambut Joni saat mencapai puncak. Dia pun langsung menarik tali yang menyangkut tersebut. Tak butuh waktu lama, bocah SMP oru telah memperbaikinya dan dia pun turun ke bawah. Lagi, tempuk tangan pun kembali diberikan kepada Joni. Dia kemudian kembali ke barisan upacara untuk mengikuti upacara kemerdekaan

Berkat aksinya tersebut, Joni mendapatkan penghargaan dan perlakuan istimewa dari berbagai kalangan. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengundang Joni dan kedua orang tuanya menyaksikan upacara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Tak tanggung-tanggung, Joni mendapat bangku istimewa, duduk bersama para menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi.

Jokowi juga mengundang Joni dalam jamuan makan siang. Kala itu Joni ditanya mau diberi hadiah apa. Bocah SMP itu meminta sebuah sepeda dan dibuakan rumah. Jokowi juga menanyakan cita-cita Joni. Kala Joni menjawab ingin jadi tentara, Kepala Negara mengatakan Joni akan langsung lolos saat mendaftarkan.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, juga tidak mau kalah memberi penghargaan untuk Joni. Panglima TNI memberikan beasiswa hingga lulus SMA. Bahkan, Marsekal Hadi menjanjikan Joni sebagai prioritas ketika ingin menjadi prajurit TNI. Setelah lulus SMA, Joni diprioritaskan langsung menjadi prajurit TNI.

0 Komentar