Aksi Heroik Babinsa Koramil 04/ Cengkareng Bekuk Pelaku Penusukan Senjata Tajam

Aksi Heroik Babinsa Koramil 04/ Cengkareng Bekuk Pelaku Penusukan Senjata Tajam
https://kodamjaya-tniad.mil.id/
0 Komentar

PAGI itu Jaelani anggota Babinsa 1 Kelurahan Kapuk Koramil 04 Cengkareng Kodim 0503/Jakarta Barat bersama-sama dengan rekannya dari petugas Satpol PP dan polisi sudah sibuk di jalanan Ibu Kota membagi-bagikan masker kepada warga. 

Sinar mentari yang tak terlalu terik pukul 07.00 WIB tidak menurunkan semangat Jaelani dan rekan-rekannya beraktivitas. Usai membagi-bagikan masker, Jalenai tidak langsung pulang. Dia  berencana mampir ke wilayah binaannya di kawasan Kapuk, Jakarta Barat. 

Di sana Jaelani hanya sekedar ingin bercengkerama dengan warga sambil menikmati secangkir kopi hitam yang dipesan dari sebuah warung langganannya. Satu cangkir kopi pun langsung dipesan Jaelani.

Baca Juga:Wawancara BPNT Berujung 3 Wartawan Jadi Korban Penganiayaan di Desa WaluyaWilmar Produsen Migor Sania Milik Martua Sitorus dan Produsen Filma-nya Eka Tjipta Widjaja Pasok 293 Ton ke Sulawesi Tengah

Selang beberapa lama usai memesan kopi hitam, telepon genggam di kantong celananya bergetar. Ternyata telepon di pagi itu datang dari seorang istri dari Ketua RT 12/13 Kelurahan Kapuk. 

“‘Pak tolong ada orang tertusuk,” kata Jaelani meniru percakapan saat berbagai kisah di Markas Kodim 0503/ Jakarta Barat dikutip dari Antara, Senin, 7 Maret. Sontak Jaelani kaget dengan kabar tersebut. Tak sempat menunggu kopi hitam datang, dia langsung tancap gas dengan sepeda motornya menuju rumah pak RT. 

Selama perjalanan, isi kepala Jaelani campur aduk memikirkan apa yang sebenarnya terjadi di sana. Setiap tikungan gang yang dia lewati selalu dibarengi dengan pertanyaan kenapa dan kenapa di dalam pikiran.

Sampai pada akhirnya Jaelani sampai di depan rumah pak RT. Setelah memarkir sepeda motor, dia sudah melihat ceceran darah di depan rumah Ketua RT. Namun demikian, hal tersebut tidak serta merta menghalangi dia untuk menyusuri lokasi untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi. 

Jaelani bertanya kepada istri Ketua RT terkait keberadaan korban penusukan. Ibu itu hanya menjawab korban sudah dilarikan ke rumah sakit menggunakan sepeda motor. 

Namun masalah tidak selalu sampai di situ. Ternyata, sang pelaku penusukan masih berada di tempat kejadian perkara. 

“Tolong pak, pelaku masih ada di rumahnya pegang pisau,” kata Jaelani menirukan informasi dari istri Ketua RT setempat.

Baca Juga:Surat Terbuka Duta Besar Ukraina kepada Presiden JokowiPresiden Jokowi, G-20 dan Invasi Rusia ke Ukraina

Jaelani lalu melihat rumah pelaku yang dimaksud istri Ketua RT tersebut. Dia bersama beberapa warga mulai melangkah menghampiri rumah tersebut. Setiap langkahnya dipenuhi ketakutan, khawatir dia terluka bahkan meninggal dunia. Siapa sangka ini akan jadi hari terakhirnya mengenakan seragam dinas. 

0 Komentar