Akibat Kilang Minyak Balongan Terbakar, 1.078 Pelanggan Terdampak Pemadaman Listrik

Akibat Kilang Minyak Balongan Terbakar, 1.078 Pelanggan Terdampak Pemadaman Listrik
Manajer Bidang Komunikasi PLN UID Jabar, Iwan Ridwan /RMOLJabar
0 Komentar

KEBAKARAN di kilang minyak Pertamina RU VI di Balongan, Kabupaten Indramayu yang terjadi pada Senin (29/3) dini hari mengakibatkan 10 gardu listrik milik PT PLN (Persero) Induk Daerah (UID) Jabar terdampak.

Manajer Bidang Komunikasi PLN UID Jabar, Iwan Ridwan mengatakan, terdapat 10 gardu PLN yang terdampak dan bukan terbakar.

Adapun 10 gardu tersebut berada di 2 lokasi, 3 gardu berada di dekat di kilang minyak dan 7 gardu berada di luar kawasan kilang minyak untuk menyuplai pasokan ke masyarakat umum.“Dari 7 gardu yang berada di luar kawasan kilang minyak telah dinormalkan 1 gardu. Sedangkan 6 gardu lainnya masih dipadamkan,” kata Iwan saat ditemui Kantor Berita RMOLJabar, Senin (29/3).

Baca Juga:Diameter Tangki 55, 5 Meter Tinggi 15,5 Meter, 4 Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar Rugi Rp1,25 TriliunAgar Tidak Melahirkan Spekulasi Baru, Transparansi Akar Masalah Kebakaran Kilang Minyak Pertamina

Iwan saat ini belum dapat memastikan kondisi 3 gardu yang berada di kawasan kilang minyak di Balongan yang khusus memasok listrik ke Pertamina. Sebab, rekan-rekan yang berada di lokasi kejadian belum dapat memasuki area tersebut.

Kendati begitu, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat sekitar Balongan atas pemadaman listrik yang dilakukan. Hal tersebut dilakukan semata-mata demi keamanan dan keselamatan masyarakat.

“Jalur listrik dari gardu induk yang memasok listrik ke masyarakat Balongan melalui gardu yang berada di kilang minyak Pertamina RU VI,” ujarnya.

Akibat kebakaran kilang minyak di Balongan, terdapat sekitar 1.078 pelanggan yang terdampak pemadam listrik. Akan tetapi setelah 1 gardu di luar kawasan kilang minyak dioperasikan kembali terdapat 1.018 pelanggan yang terdampak pemadam listrik.

Di samping itu, meski 1 gardu telah dioperasikan kembali, pihaknya belum mengetahui kapan semua gardu kembali dioperasikan. Namun, apabila situasi dan kondisi di lapangan telah memungkinkan, pihaknya akan segera menormalkan kembali.

“Jangan sampai di gardu PLN sudah aman tetapi di rumah pelanggan belum aman. Rekan-rekan di lapangan tentunya akan mencari cara dan teknis yang teraman, tercepat, dan terbaik,” pungkasnya. (*)

0 Komentar