Adik Kim Jong Un Ingatkan Langkah Seoul Latihan Militer dengan Amerika Serikat dan Jepang, Bunuh Diri Korsel

Adik Kim Jong Un Ingatkan Langkah Seoul Latihan Militer dengan Amerika Serikat dan Jepang, Bunuh Diri Korsel
Kim Yo Jong (AP)
0 Komentar

HUBUNGAN di Semenanjung Korea terus memanas. Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) kembali bersitegang secara militer.

Terbaru, adik Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengeluarkan peringatan terkait langkah Seoul yang mengadakan latihan militer dengan Jepang dan Amerika Serikat (AS). Ia menyebut hal ini merupakan bentuk ‘histeria’ bunuh diri dari Korsel.

“Jelas bagi semua orang bahwa latihan penembakan tentara Korea Selatan yang dilakukan di dekat perbatasan Korut sangatlah berisiko,” kata Kim Yo Jong dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola Pyongyang dikutip Radio Free Asia (RFA), Senin (8/7/2024).

Baca Juga:4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai JebolIbu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa Hukum

Kim juga memperingatkan bahwa segala bentuk manuver Seoul yang mengancam negaranya akan mendapatkan balasan yang serius dari segi militer. Ia menambahkan Korsel telah mengganggu stabilitas keamanan regional.

“Jika menurut kriteria kami mereka melanggar kedaulatan Korut dan melakukan tindakan yang setara dengan deklarasi perang, angkatan bersenjata kami akan segera menjalankan misi dan tugasnya yang diberikan oleh Konstitusi Korut.”

Korsel telah melakukan latihan artileri dengan peluru tajam di dekat perbatasan darat dan laut dalam beberapa pekan terakhir setelah negara tersebut menunda perjanjian pengurangan ketegangan militer antar-Korea pada bulan lalu.

Selain itu, keduanya terlibat kampanye psikologis bergaya Perang Dingin. Beberapa pekan lalu, Seoul mengatakan Korut menerbangkan balon-balon besar yang membawa sampah melintasi perbatasan. Media Korsel mengabarkan Korsel bahwa sekitar 100 balon Korut yang berisi kantong kertas bekas akhirnya jatuh di wilayah Negeri Ginseng.

Langkah ini dilakukan Pyongyang sebagai balasan atas aksi aktivis Korsel yang menerbangkan selebaran politik melalui balon mereka sendiri. Terkadang balon tersebut mengandung USB yang berisi film-film drama Korsel. (*)

0 Komentar