Ada Cahaya Terbesar di Laut Selatan Yogyakarta dan Jawa Tengah, Belum Terjawab Secara Sains

Ada Cahaya Terbesar di Laut Selatan Yogyakarta dan Jawa Tengah, Belum Terjawab Secara Sains
Foto satelit berhasil menangkap fenomena langka laut bercahaya di malam hari di selatan Jawa, berikut penjelasan secara sains. (engr.source.colostate.edu)
0 Komentar

PARA peneliti di Amerika Serikat mengungkap fenomena langka laut yang bercahaya dalam gelap (milky sea), di laut selatan Jawa alias Samudera Hindia masih menyisakan misteri secara sains.

Hal ini tertangkap kamera satelit yang merekam fenomena unik itu di laut selatan Jawa dengan bagian cahaya terbesar ada di selatan Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Institut Kerja Sama Penelitian Atmosfer (CIRA) Universitas Negeri Colorado (CSU), Amerika Serikat itu, fenomena laut bercahaya itu bisa bertahan hingga beberapa malam dan membentang hingga seluas 100 ribu kilometer.

Peristiwa sangat langka

Baca Juga:Polisi Ungkap 3 dari 4 korban Meninggal Dunia Berusia SepuhHasil Otopsi 4 Orang 1 Keluarga Meninggal Dunia Diduga Tidak Makan dan Minum Cukup Lama

Hal tersebut merupakan fenomena malam langka di mana permukaan laut memancarkan cahaya terang yang stabil yang dapat mencakup ribuan kilometer persegi.

Menurut laporan, hanya sekitar dua atau tiga milky seas yang terjadi per tahun di seluruh dunia. Dalam 200 kali penampakan yang terjadi selama abad ke-19, peneliti baru satu kali melakukan riset melewati permukaan air laut yang mengalami fenomena itu yakni pada 1985.

Karena merupakan peristiwa yang sangat sulit ditemui, milky seas menjadi bagian terkenal dari cerita rakyat yang hidup di maritim. Tetapi karena sifatnya yang terpencil dan sulit dipahami, mereka sangat sulit untuk dipelajari dan lebih menjadi bagian dari cerita rakyat itu daripada sains.

Namun kini para ilmuwan mulai memburu lokasi terjadinya laut bercahaya (bioluminesensi laut) yang kuat dan berskala besar lewat satelit. Hal ini bisa dilakukan lewat bantuan satelit yang mengorbit setinggi lima ratus mil dan dapat mengamati lapisan mikroorganisme bersinar di laut.

Penyebab laut bercahaya

Dikutip The Conversation, jejak penemuan Dr. Miller dimulai hampir dua dekade lalu ketika obrolan makan siang menimbulkan pertanyaan apakah bioluminesensi laut mungkin terlihat dari luar angkasa.

Saat bekerja di Laboratorium Penelitian Angkatan Laut AS di Monterey, California, pada tahun 2004, ia mulai menggunakan citra satelit yang biasanya digunakan untuk mendeteksi cuaca.

Tak lama kemudian, dia menemukan bahwa di barat laut Samudera Hindia ada tumbukan bercahaya yang berukuran hampir seluas wilayah Connecticut, Amerika Serikat.

0 Komentar