Abu Vulkanik Gunung Dokuno Kepung Warga Tobelo Utara

Abu Vulkanik Gunung Dokuno Kepung Warga Tobelo Utara
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) membagikan masker ke warga, karena abu vulkanik erupsi Gunung Dokuno mengganggu aktivitas warga setempat. (ANTARA/Abdul Fatah)
0 Komentar

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) membagikan masker ke warga, karena abu vulkanik erupsi Gunung Dokuno mengganggu aktivitas warga setempat.

“Memang, hampir sepekan ini, wilayah di sekitar Tobelo Utara terkena erupsi abu vulkanik Gunung Dokuno, sehingga langkah antisipasi BPBD membagikan masker secara gratis kepada masyarakat,” kata Kepala BPBD Kabupaten Halut, Abner Manery dikutip Antara, Selasa, 5 April.

Pihaknya sudah melakukan rapat secara internal bersama seluruh personil dan langkah awal dilakukan pembagian masker ke masyarakat.

Baca Juga:Usut Korupsi Dana Hibah Pramuka, Kadis Pemkot Bandung dan Dosen Diperiksa Jaksa, Apa Kampusnya?KPK Bongkar Modus Operandi Korupsi di Sektor Kesehatan di Rumah Dinas Gubernur Sumut

Stok masker saat ini merupakan sisa dari tahun lalu yang tersisa sekitar 1.000 lebih.

“Memang, stok lama sekitar 1.000 dos akan dibagikan kepada masyarakat yang terkena abu vulkanik Gunung Dokuno,” ujarnya.

Sebab, kekhawatiran masyarakat justru mengarah pada ancaman Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat dari bahaya debu vulkanik yang terus menghujani wilayah Tobelo dan sekitarnya.

Sementara itu, salah seorang warga, William, menyatakan sejumlah warga mengeluhkan terkait lambatnya penanganan dari instansi teknis yang tidak responsif terhadap musibah yang sering melanda wilayah Tobelo.

“Kita sudah tahu, setiap tahun ada saja hujan abu akibat erupsi Gunung Dokuno di wilayah Tobelo, seharusnya pada hari kedua hujan abu sudah ada pembagian masker di sejumlah titik untuk masyarakat. Ini sangat berbahaya bagi orang yang mengidap penyakit asma atau penyakit saluran pernapasan,” ujarnya.

Apalagi, debu vulkanik yang disemburkan oleh Gunung Dukono membuat aktivitas masyarakat terganggu. Mereka harus meminta masker ke RSUD setempat atau membelinya di pasar. (*)

0 Komentar