9 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

9 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
//realfood.co.id
0 Komentar

Penelitian pada 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan, puasa intermiten jangka pendek secara signifikan mampu menurunkan kadar gula darah.

Meredakan peradanganPeradangan akut yang disebabkan oleh gejala penyakit ringan atau kronis seperti kanker, jantung, dan rheumatoid arthritis, diklaim sangat membahayakan kesehatan tubuh.

Salah satu cara untuk mengurangi kondisi peradangan itu bisa diatasi dengan berpuasa yang menganut sistem seperti intermittent fasting atau puasa pada umumnya.

Baca Juga:Mantap Berbisnis Batu Bara, Perusahaan Milik Hary Tanoesoedibjo Ini Caplok 100 Persen Saham Putra Muba CoalTales of Arise Berkolaborasi dengan Atelier Sophie 2, DLC Gratis Keluar Hari Ini

Sebuah penelitian membuktikan, puasa intermiten selama satu bulan secara signifikan efektif menurunkan tingkat inflamasi sekaligus membantu meningkatkan kesehatan.

Turunkan berat badan

Berkurangnya asupan yang masuk ke dalam tubuh serta keinginan ngemil selama berpuasa, secara langsung berkontribusi terhadap penurunan berat badan. Selain itu, puasa juga efektif untuk menjaga berat badan tetap ideal.

Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa jangka pendek dapat memperlancar metabolisme dengan meningkatkan kadar neurotransmitter neropinefrin yang dapat membantu menurunkan berat badan. Dengan begit, tubuh akan terhindar dari risiko obesitas yang jadi biang terjadinya penyakit lainnya.

Meningkatkan hormon pertumbuhanHuman growth hormone (HGH) atau hormon pertumbuhan manusia merupakan salah satu jenis hormon protein yang banyak berperan dalam kesehatan tubuh.

Hormon protein tersebut terlibat dalam membantu pertumbuhan tubuh, metabolisme, penurunan berat badan, dan kekuatan otot.

Hasil studi menemukan kadar hormon protein dapat meningkat secara alami dan signifikan berkat puasa.

Mencegah kanker

Manfaat puasa untuk kesehatan tubuh juga berkaitan terhadap pencegahan penyakit kanker karena berperan dalam menghambat pembentukan tumor.

Baca Juga:Cerita Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembentukan BEM, Salah satunya Anies Baswedan Ikut MerumuskannyaFakta Negara Mayoritas Islam yang Bekerja sama dengan Israel, Salah satunya Turki: Mayoritas Islam Pertama yang Mengakui Keberadaannya

Bagi penderita kanker, puasa selama 72 jam sebelum pengobatan dinilai efektif meminimalkan efek samping pasca kemoterapi.

Selain menekan pertumbuhan sel kanker, puasa dapat memperbaiki sel-sel stem yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh supaya lebih kuat melawan kanker. (*)

.

0 Komentar