8 Korban Penumpang Longboat Tenggelam di Seram Bagian Timur Belum Ditemukan

8 Korban Penumpang Longboat Tenggelam di Seram Bagian Timur Belum Ditemukan
Camat Teor SBT, Indah Adhayanti Korban Kecelakaan Laut Yang Selamat (Istimewa)
0 Komentar

HINGGA Sabtu (26/3/2022) Tim SAR belum menemukan 8 koban yang tenggelam bersama longboat yang ditumpanginya di Seram Bagian Timur (SBT) Rabu (23/3/2022) lalu. Tim pencarian ini terdiri dari Basarnas, TNI, Polri BPBD dan berbagai unsur yang terlibat untuk mencari korban.

Kapolres Seram Bagian Timur, AKBP Andre Sukendar dihubungi wartawan Minggu pagi mengaku hingga saat ini belum ada kabar terkait penemuan 8 korban tenggelamnya longboat di Perairan SBT, Rabu lalu tersebut.

Seperti diketahui 4 penumpang longboat tersebut berhasil diselamatkan masyarakat di kepulauan sekitar SBT. Dan masih ada 8 penumpang lainnya belum ditemukan. Mereka adalah Rinto, Ibrahim Kilwow dan Ismail Hatala pegawai Inspektorat Kabupaten Seram Bagian Timur.

Baca Juga:Studi Demokrasi Rakyat Minta Pemerintah Serius Berantas Praktik Mafia Penjualan Batu Bara di Kalimantan TimurV BTS Dinobatkan Sebagai Penyanyi Paling Tampan Sedunia

Lantas pengemudi speedboat Jafar Rumahtiga, Saidah Keliobas, Samsia Rumodar dan pegawai Bappeda Seram Bagian Timur Fajrin. Terakhir, seorang bocah berusia tiga tahun bernama Hairudin.

Kapolres Andre mengatakan, tim SAR gabungan tidak menemui kendala cuaca buruk saat pencarian di hari ketiga. Operasi pencarian pun dilakukan tidak hanya di perairan tempat speedboat nahas tersebut tenggelam, tetapi diperluas hingga ke Perairan Maluku Tenggara.

“Untuk cuaca lebih bagus hari ini, jadi kalau kendala cuaca tidak terlalu seperti hari kemarin. Kita juga sudah menambah personel untuk operasi pencarian tapi masih nihil,” katanya seperti dilansir dari KOMPAS.com.

Dikatakan, Armada juga tambah, ada RIB dari Tual juga diturunkan. Untuk Sabtu, operasi pencarian dihentikan smeentara dan akan dilanjutkan hari ini Minggu (27/3/2022), demikian Andre.

Sehari sebelumnya, tim SAR gabungan juga mengerahkan sebuah pesawat milik Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDK) Kementerian Kelautan dan Perikanan dan sejumlah sejumlah kapal termasuk KRI Panama milik TNI AL untuk mencari para korban namun hasilnya tetap nihil.

Kepala Basarnas Ambon, Mustari mengaku pada operasi SAR hari ketiga, tim gabungan kembali mengerahkan sejumlah kapal untuk mencari para korban hilang.  Adapun armada yang dikerahkan yakni KN SAR Abimanyu milik Basarnas, RIB Pos SAR Banda, Kapal Patroli (KP) Paus milik PSDKP Tual, kapal Polairud, dan sebuah KRI milk TNI AL.

0 Komentar