6 Arahan Jokowi Soal Penanganan Covid-19 dan Gejolak Ekonomi

6 Arahan Jokowi Soal Penanganan Covid-19 dan Gejolak Ekonomi
Presiden Jokowi / Foto: Sekretariat Presiden
0 Komentar

“Urusan pangan, urusan energi harus juga dilakukan mingguan, karena betapa pentingnya pengelolaan kedua hal ini bagi stabilisasi stabilitas ekonomi kita, utamanya stabilitas harga dan barang-barang pokok rakyat,” kata Presiden Jokowi.

Keempat, Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya kepekaan tinggi terkait krisis yang ada di Indonesia, mulai dari musim kemarau, ancaman kebakaran hutan dan lahan, hingga penyakit kuku dan mulut yang menyerang hewan ternak di tanah air. Presiden Jokowi telah memerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menerapkan sistem zonasi lockdown agar pergerakan ternak dapat dicegah dengan baik.

“Saya juga minta Kapolri betul-betul menjaga ini di lapangan mengenai pergerakan ternak dari daerah-daerah yang sudah dinyatakan ada penyakit mulut dan kuku. Bentuk satgas sehingga jelas siapa nanti yang bertanggung jawab,” tegas Presiden Jokowi.

Baca Juga:Menkes: Terdapat 15 Kasus Hepatitis Akut di Indonesia, Ditemukan Sejak 27 April 2022Komunitas Sepatu Roda yang Bermain di Jalan Raya, Polda Metro Jaya: Ada Unsur Pelanggaran

Kelima, Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya percepatan realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bertujuan untuk membangun kemandirian serta ketahanan ekonomi.

“Percepatan realisasi belanja APBN, APBD, dan juga di BUMN harus betul-betul disegerakan untuk menjaga konsumsi, menjaga daya beli. Dan, saya minta para menteri yang berkaitan dengan ini agar memonitor belanja-belanja di setiap Kementerian/Lembaga, daerah, dan juga di BUMN. Perhatikan, sekali lagi, kualitas belanjanya,” kata Presiden Jokowi.

Keenam, Presiden Jokowi secara khusus mengingatkan jajaran menteri dan kepala badan tetap fokus bekerja pada tugas masing-masing meskipun tahapan pemilu 2024 sudah akan dimulai pada Juni 2022.

“Agar agenda-agenda strategis nasional yang menjadi prioritas kita bersama betul-betul bisa kita pastikan terselenggara dengan baik, Pemilu terselenggara dengan baik, lancar dan tanpa gangguan,” katanya. (*)

0 Komentar