35 Persen Data Internal Bank Indonesia Diduga Dicuri Komplotan Ransomware Conti

35 Persen Data Internal Bank Indonesia Diduga Dicuri Komplotan Ransomware Conti
Sumber: akun twitter DarkTracer
0 Komentar

DARKTRACER, penyedia informasi dark web, mengumumkan bahwa geng peretas ransomware Conti kembali membocorkan data yang diduga milik Bank Indonesia.

“35 persen data internal Bank Indonesia yang dicuri oleh komplotan ransomware Conti bocor,” tulis DarkTracer di akun Twitter-nya, Sabtu (7 Februari 2022).

https://twitter.com/darktracer_int/status/1489591238734974976?s=20&t=uWJmav3wWcvd7rYuhfM1xA

Baca Juga:Menteri Johnny Dorong Pers Berbasis Jurnalisme DataMakam Dibongkar Dua Tali Pocong Dicuri di Tulangan, Diduga untuk Ritual Ilmu Hitam

DarkTracer menyebutkan, saat ini data yang diklaim telah dicuri dan dipublikasikan mencapai 359 GB dari 828 komputeryang terinfeksi ransomware.

Pada akhir Januari lalu, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, mengakui bahwa BI telah diserang oleh ransomware.

“BI menyadari adanya peretasan berupa ransomware pada bulan lalu. Itu menyadarkan kami (serangan) itu nyata dan kami kena,” ujar Erwin.

Ia mengatakan, BI telah melakukan mitigasi setelah kejadian tersebut. Ia juga memastikan bahwa serangan tidak mempengaruhi layanan publik Bank Indonesia. Sayang, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait insiden siber tersebut.

Sejauh ini Badan Siber dan Sandi Negara hanya mengatakan bahwa sebanyak 16 komputer milik kantor Perwakilan Bank Indonesia di Bengkulu yang terkena dampak serangan. File-file dari komputer tersebut terenkripsi dengan extensions, seperti Sender2.exe, v2.exe, dan v2c.exe.

Pekan lalu, Cyberthreat.id telah mengontak juru bicara BSSN terkait perkembangan kasus ini, tapi ia hanya mengatakan, tim investigasi masih sedang mendalami lebih lanjut. (*)

0 Komentar