3 Sastrawan Jawa, Sunda dan Bali Jadi Pemenang Ajang Hadiah Sastra Rancage 2024

3 Sastrawan Jawa, Sunda dan Bali Jadi Pemenang Ajang Hadiah Sastra Rancage 2024
Pemenang Hadiah Sastera Rancag 2024 diumumkan Rabu, 31 Januari 2024. Foto: Dok.Panitia.
0 Komentar

DEWAN juri memilih tiga orang sastrawan daerah sebagai pemenang ajang Hadiah Sastra Rancage 2024. Penilaianya berdasarkan karya berbentuk buku yang dituliskan dengan bahasa ibu. “Hanya ada tiga daerah yang memenuhi kriteria untuk dinilai dalam Hadiah Sastera Rancagé 2024, yaitu sastra Sunda, Jawa, dan Bali,” kata Etti RS, Ketua I Yayasan Kebudayaan Rancagé, saat pengumuman pemenang pada Rabu, 31 Januari 2024.

3 Pemenang Hadiah Sastra Rancage 2024

Pemenang untuk sastra Sunda adalah buku berjudul Carita anu Duaan karya Abdullah Mustappa yang diterbitkan Dunia Pustaka Jaya, Bandung pada 2023. Pesaingnya yaitu Kembang Kertas karya Ai Koraliati, dan Balaganjur: Sempalan Tilu Jaman karya Syafe’i Bastaman.

Juri di kategori sastra Sunda, Teddi Muhtadin mengatakan, secara keseluruhan penerbit buku-buku Sunda mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir jika dibandingkan dengan penerbitan buku Sunda, sepuluh tahun yang lalu. “Akan tetapi, secara kualitas penerbitan buku Sunda masih layak dan penting untuk dibaca. Buku-buku karya para senior bisa hadir bersama buku-buku karya pengarang yang lebih muda,” ujarnya.

Penerbitan Sastra Daerah Menurun

Baca Juga:Susul Mahfud MD, Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani Mundur: Dasar EtikaKPK Buka Peluang Kembali Penetapan Mantan Wamenkumham Eddy Hiariej Sebagai Tersangka

Sayangnya, buku bacaan anak-anak sangat sedikit. Seperti piramida terbalik, menurut Teddi, generasi muda Sunda tidak dipersiapkan menjadi pembaca sastra Sunda. “Tentu hal ini harus segera diatasi,” katanya.

Adapun pemenang untuk sastra Jawa adalah buku Wit Tanjung Ngiringan Omah yang berisi kumpulan cerita pendek karya Bu Ageng Cicit terbitan Interlude, Yogyakarta, 2023. Pesaingnya buku Ngleluri karya St. Sri Emyani, kemudian Tan Peng Nio karya Ki Sudadi, dan Gendhelan Geguritan Piye Jal karya D’ Eros Sudarjono.

Menurut juri sastra Jawa, Dhanu Priyo Prabowo, penerbitan buku-buku sastra Jawa masih cukup marak. “Gambaran ini memberikan satu semangat bahwa dunia kesastraan berbahasa daerah, khususnya bahasa Jawa, masih tetap mendapatkan apresiasi,” ujarnya.

Sedangkan pemenang untuk sastera Bali adalah buku Ngantosang Ulungan Bulan yang berisi kumpulan cerita pendek karya Carma Mira terbitan Pustaka Ekspresi, Tabanan, Bali, 2023. Juri sastra Bali, I Nyoman Darma Putra mengatakan, perkembangan sastra Bali modern dalam 30 tahun terakhir masih cukup stabil. Setiap tahun ada 10 hingga 15 judul buku yang terbit dalam bahasa Bali.

0 Komentar