27 Pesawat Tempur China Terbang ke Zona Pertahanan Udara Taiwan

27 Pesawat Tempur China Terbang ke Zona Pertahanan Udara Taiwan
China mengirim 27 pesawat ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan, kata Kementerian Pertahanan pulau itu pada Rabu beberapa jam setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi meninggalkan Taipei menyusul kunjungan berisiko tinggi yang telah meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan. (Kementerian Pertahanan Udara Taiwan)
0 Komentar

Sebanyak 27 pesawat tempur China terbang ke zona pertahanan udara Taiwan pada Rabu (3/8) ketika Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi melakukan kunjungan kontroversialnya ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang dianggap Beijing sebagai wilayahnya.

“27 pesawat PLA … memasuki wilayah sekitar (Republik China) pada 3 Agustus 2022,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah tweet.

https://twitter.com/MoNDefense/status/1554823077414187008?s=20&t=oRNqM8hrhrVxt-ztkAsOWA

Taiwan mengeluarkan nada menantang ketika China bersiap latihan militer mengelilingi pulau itu sebagai pembalasan atas kunjungan Pelosi, beberapa jam setelah politisi senior AS itu pergi.

Baca Juga:Bharada E Bukanlah Aktor Tunggal, Polri Serius Ungkap Tuntas Tewasnya Brigadir JWaspada Mulai Pagi Hari, Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Barat antara 4 hingga 6 Meter

Pemimpin Kelompok Tujuh mendesak Beijing untuk menahan diri, dengan mengatakan “tidak ada pembenaran” untuk latihan militer “agresif” di Selat Taiwan.

Ketua DPR AS Pelosi meninggalkan Taiwan pada Rabu pagi.

https://twitter.com/MoNDefense/status/1554823122666557440?s=20&t=oRNqM8hrhrVxt-ztkAsOWA

China kemudian mengumumkan apa yang dikatakannya sebagai latihan militer “perlu dan adil” di laut lepas pantai Taiwan, beberapa jalur air tersibuk di dunia.

“Dalam perjuangan saat ini seputar kunjungan Pelosi ke Taiwan, Amerika Serikat adalah provokatornya, China adalah korbannya,” kata Kementerian Luar Negeri Beijing.

Namun Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan pulau berpenduduk 23 juta jiwa itu tidak akan gentar.

“Menghadapi ancaman militer yang sengaja ditingkatkan, Taiwan tidak akan mundur. Kami akan … terus mempertahankan garis pertahanan untuk demokrasi,” kata Tsai pada sebuah acara dengan Pelosi di Taipei.

China mencoba menjaga Taiwan tetap terisolasi di panggung dunia dan menentang negara-negara yang memiliki pertukaran resmi dengan Taipei.

Pelosi, urutan kedua dalam kursi kepresidenan, adalah pejabat AS terpilih dengan profil tertinggi yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun.

Baca Juga:Timsus yang Menyelidiki Kasus Brigadir J Punya Inspektorat Khusus, Polri: Tugasnya Memeriksa Siapa Saja yang Menyangkut Peristiwa TKP Duren TigaBharada E Sebagai Tersangka dengan Sangkaan Pasal 338 Juncto Pasal 55 dan 56 KUHP, Adakah Pelaku Lain?

“Hari ini, delegasi kami … datang ke Taiwan untuk menegaskan dengan tegas bahwa kami tidak akan meninggalkan komitmen kami terhadap Taiwan,” katanya di acara bersama Tsai.

Sebelum meninggalkan Taiwan, Pelosi juga bertemu dengan beberapa pembangkang yang sebelumnya menjadi sasaran kemarahan China — termasuk pemimpin mahasiswa dalam demo Tiananmen Wu’er Kaixi.

“Baik pemerintah Amerika Serikat dan Taiwan perlu… bertindak lebih dalam membela hak asasi manusia,” kata Wu’er.

0 Komentar