27 Januari, Antara Hari Holocaust Internasional dan Peristiwa Genosida Gaza

27 Januari, Antara Hari Holocaust Internasional dan Peristiwa Genosida Gaza
Unjuk rasa menentang serangan Israel di Jalur Gaza di State Library Victoria, Melbourne, Australia, pada 4 January 2009. (Flickr via Wikimedia Commons)
0 Komentar

HOLOCAUST (holokaus) namanya. Diingat seluruh dunia dengan peringatan Hari Mengenang Para Korban Holocaust Internasional. Sebuah genosida terhadap orang Yahudi yang dilakukan Nazi.

Hari Holokaus Sedunia diperingati setiap tanggal 27 Januari. Hari ini diperingati di seluruh dunia, untuk mengenang para korban kekejaman Nazi.

Seperti dilansir laman Britannica, Holocaust adalah pembunuhan sistematis terhadap enam juta pria, wanita dan anak-anak Yahudi oleh Nazi Jerman dan kolaboratornya selama Perang Dunia II.

Baca Juga:Migrant Care Temukan Pemilih Ganda Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri Sebanyak 347 di New YorkMigrant Care Temukan Kerawanan Penyelenggaraan Pemilu 2024 di Luar Negeri

Sedangkan BBC menuliskan, Holocaust adalah periode dalam sejarah pada saat Perang Dunia II (1939-1945) saat jutaan orang Yahudi dibunuh. Pembunuhan itu diorganisir oleh partai Nazi Jerman yang dipimpin Adolf Hitler.

Target utama Nazi adalah orang Yahudi. Oleh sebab itu, jumlah korban terbesarnya adalah orang Yahudi. Hampir tujuh dari setiap 10 orang Yahudi di Eropa dibunuh karena identitas mereka.

Holocaust adalah contoh dari genosida. Genosida adalah dengan sengaja membunuh sekelompok besar orang, biasanya karena memiliki kebangsaan, ras, atau agama tertentu.

Selain Yahudi, Nazi juga membunuh kelompok lain, termasuk gipsi dan orang cacat. Mereka juga menangkap dan merampas kelompok lain, seperti kaum gay dan lawan politik.

Seperti yang tertulis di situs annefrank.org, kata Holocaust berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti “persembahan bakaran”. Bahkan sebelum perang dunia kedua, kata itu digunakan untuk menggambarkan kematian sekelompok besar orang.

Akan tetapi, sejak 1945, kata itu diidentikkan dengan pembunuhan orang-orang Yahudi Eropa selama Perang Dunia II. Sedangkan orang Yahudi menyebutnya dengan kata “Shoah” dalam bahasa Ibrani yang artinya “malapetaka”.

Pada waktu itu, muncul istilah anti-semitisme yakni sikap permusuhan terhadap kaum Yahudi dalam bentuk-bentuk penganiayaan dan penyiksaan, baik itu terhadap agama, etnik, kelompok ras, mulai dari kebencian individu hingga lembaga.

Baca Juga:Buntut Terduga Pencuri Dianiaya hingga Tewas, Kasat Reskrim Polres Ketapang dan Kapolsek Benua Kayong DicopotSinggung KKN di Hajatan Rakyat Cirebon, Ganjar Pranowo: Haram Hukumnya untuk Menyalahgunakan Kekuasaan

Fenomena anti-semitisme yang paling terkenal adalah ideologi Nazisme dari Adolf Hitler, yang menyebabkan pemusnahan terhadap jutaan kaum Yahudi Eropa.

Menurut laporan Uni Badan Eropa untuk Hak Fundamental, antara tahun 2005 hingga 2014 telah tercatat adanya peningkatan insiden anti-semit, yakni di Perancis dari 508 meningkat hingga 851 kasus, di Jerman 60 meningkat hingga 173 kasus di Belgia 58 meningkat hingga 130 kasus, di Italia dari 49 meningkat hingga 86 kasus dan di Inggris dari 459 meningkat menjadi 1.168 kasus.

0 Komentar