21.964 Kejahatan Ekstrimis Sayap Kanan, Polisi Jerman Gagalkan Dugaan Serangan Teror Neo-Nazi

21.964 Kejahatan Ekstrimis Sayap Kanan, Polisi Jerman Gagalkan Dugaan Serangan Teror Neo-Nazi
"Jika anak-anak menjadi ekstrimis kanan", begitu judul buku jurnalis Claudia Hempel. Selama lebih dari dua tahun Hempel mencari orangtua yang bersedia bercerita tentang anaknya yang bergabung dengan kelompok Neo Nazi. (dw.com)
0 Komentar

POLISI Jerman berhasil mencegah serangan teroris yang diduga akan dilancarkan oleh anggota kelompok Neo-Nazi di kota Essen, barat Jerman, kata para pejabat pada Kamis.

Pada konferensi pers yang disiarkan televisi, Menteri Dalam Negeri Rhine-Westphalia Utara Herbert Reul mengatakan di Duesseldorf bahwa polisi menemukan bahan bom untuk serangan teror di rumah seorang siswa SMA berusia 16 tahun di Essen.

Dia mengatakan bahan itu fungsional tetapi tidak operasional.

Polisi berhasil menggagalkan rencana teror setelah “pihak pelapor” melaporkan barang mencurigakan kepada mereka, menurut Reul.

Baca Juga:Pemerintah Longgarkan Kebijakan Pemakaian Masker, Berikut Pidato Lengkap JokowiKemenkes Abaikan Putusan Mahkamah Agung, Ichsanuddin Noorsy Duga Ada Kekuatan Bisnis dan Mafia Vaksin

Tersangka sebelumnya mengatakan kepadanya bahwa dia ingin memasang bom di sekolahnya.

Berkat pelapor dan layanan darurat inilah “hal-hal yang lebih buruk dicegah di sini,” kata menteri negara bagian itu.

Remaja yang ditangkap itu sedang diselidiki atas dugaan menyiapkan tindakan kekerasan serius yang berbahaya bagi negara.

Kantor kejaksaan umum Düsseldorf yang bertanggung jawab atas terorisme mengambil alih penyelidikan, kata juru bicara otoritas yang tidak disebutkan namanya dan Kementerian Dalam Negeri Rhine-Westphalia Utara mengumumkan hal itu pada Kamis.

Polisi di Essen sedang menyelidiki kemungkinan serangan teror yang direncanakan di dua sekolah.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa tersangka adalah siswa Jerman berusia 16 tahun dari Sekolah Menengah Don Bosco,” kata polisi.

Seorang juru bicara polisi mengatakan kepada Kantor Pers Jerman (dpa) bahwa regu polisi anti-teror khusus telah menggeledah apartemen tersangka di pagi hari.

Baca Juga:Rusia: 265 Tentara Militan Azov Menyerahkan Diri di Pabrik Baja Azovstal MariupolHasil Survei Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Turun, Stafsus Setneg: Harapan Publik Tinggi

Berdasarkan informasi dpa, ada tanda-tanda tendensi kelompok sayap kanan yang dilakukan oleh tersangka sebagai manifesto yang ditemukan di mana dia merujuk pada beberapa orang yang dia benci.

Menurut Reul, polisi menemukan rune SS, dan banyak manuskrip ekstremis sayap kanan, anti-Semit dan anti-Muslim di rumah tersangka.

Polisi sedang menginterogasi tersangka dan orang tuanya.

Menurut Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser, kekerasan kelompok sayap kanan adalah “ancaman terbesar bagi demokrasi” di negara itu.

Neo-Nazi dan ekstremis sayap kanan melakukan 21.964 kejahatan di Jerman tahun lalu, menurut laporan pemerintah pada Selasa. (*)

0 Komentar