KONTEN kreator sekaligus selebgram Ramon Dony Adam, yang dikenal dengan nama DJ Donny, resmi melaporkan aksi teror yang menimpa dirinya dan keluarga ke Polda Metro Jaya, Rabu (31/12).
Laporan tersebut dilayangkan setelah rumahnya menjadi sasaran pelemparan bom molotov, menyusul teror sebelumnya berupa pengiriman bangkai ayam.
Aksi pelemparan molotov itu terekam kamera pengawas (CCTV) dan dinilai membahayakan keselamatan korban serta warga di sekitar lokasi.
Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar
“Sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, ada orang melempar molotov ke rumah saya. Alhamdulillah api padam karena hujan. Kalau tidak, rumah dan mobil bisa terbakar, bahkan merembet ke rumah tetangga,” ujar DJ Donny kepada wartawan.
Menurut Donny, rangkaian teror bermula pada Senin (30/12/2025). Saat itu, sang istri menemukan sebuah paket mencurigakan tanpa identitas pengirim di depan rumah. Setelah dibuka, paket tersebut berisi bangkai ayam yang kepalanya telah dipenggal.
Tak hanya itu, di dalam paket juga terdapat foto DJ Donny yang dicoret di bagian leher, disertai secarik kertas berisi ancaman pembunuhan.
“Isinya ancaman supaya saya menjaga ucapan di media sosial. Tertulis, ‘Kalau kamu masih bicara, kamu akan seperti ayam ini’. Foto saya juga dicoret seperti disayat di bagian leher,” ungkapnya.
Meski sebelumnya sempat mengabaikan berbagai ancaman di media sosial, Donny mengaku aksi pelemparan bom molotov membuatnya merasa perlu menempuh jalur hukum demi keselamatan keluarga.
Laporan tersebut telah diterima Polda Metro Jaya dengan nomor registrasi LP/B/9545/XII/2025/SPKT. Pihak korban turut menyerahkan sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV yang memperlihatkan dua pria tak dikenal melempar botol berisi sumbu api, serta pecahan botol molotov yang ditemukan di lokasi kejadian.
Donny berharap kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik aksi teror tersebut.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Ini harus segera diungkap. Kalau dibiarkan, bisa menimbulkan keresahan di masyarakat dan memperburuk persepsi publik terhadap keamanan,” tegasnya.
