Purbaya Akui Gelisah Sulit Tidur Pergerakan Angka Defisit APBN 2025 Lampaui Target Outlook

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa (Dok : Ist),
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa (Dok : Ist),
0 Komentar

PENUTUPAN tahun anggaran 2025 menjadi momen yang mendebarkan bagi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Ia mengaku gelisah hingga sulit tidur lantaran harus memantau pergerakan angka defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diproyeksikan melebar melampaui target outlook.

Purbaya mengungkapkan, pelebaran defisit ini dipicu oleh realisasi pendapatan negara yang meleset dari prediksi awal. Sinyalemen awal menunjukkan defisit berpotensi melewati angka outlook pemerintah sebesar 2,78 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

“Pendapatan (income) negara agak sedikit di bawah prediksi, sehingga defisitnya lebih lebar dari perkiraan semula,” ujar Purbaya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (31/12/2025).

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

Meski demikian, Bendahara Negara itu memberikan jaminan bahwa angka akhir defisit tidak akan melanggar batas aman konstitusi, yakni 3 persen dari PDB, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

“Yang jelas kami tidak melanggar UU (batas) 3 persen, dan kami komunikasi terus dengan DPR. Angka ini masih bergerak, kepastiannya minggu depan,” tegasnya.

Ketidakpastian angka penutup di detik-detik akhir tahun inilah yang menjadi beban pikiran Purbaya. Ia menceritakan sisi manusiawi di balik pengelolaan uang negara, di mana tanggal 31 Desember ternyata belum menjadi waktu untuk bernapas lega.

“Saya pikir kalau Menteri Keuangan (di tanggal) 31 Desember sudah tenang, rupanya belum. Semalam saja saya tidak bisa tidur, (memikirkan) uangnya masuk atau tidak,” tuturnya.

Purbaya berjanji akan mengumumkan angka final realisasi APBN 2025 dalam konferensi pers resmi pekan depan, setelah seluruh pembukuan negara rampung dikonsolidasi.

Sebagai konteks, tren pelebaran defisit memang sudah terlihat menjelang akhir tahun. Kementerian Keuangan mencatat, per November 2025, defisit APBN telah mencapai 2,35 persen terhadap PDB atau setara Rp 560,3 triliun.

Angka ini mengalami kenaikan signifikan jika dibandingkan posisi bulan sebelumnya (Oktober 2025), di mana defisit tercatat sebesar 2,02 persen terhadap PDB.

0 Komentar