Kapal Kontainer Asing Hilang Kendali Tabrak Tongkang Harbour Jupiter di Perairan Selat Malaka dan Singapura

Tabrakan kapal kontainer dengan kapal tongkang.(Dok KSOP Batam)
Tabrakan kapal kontainer dengan kapal tongkang.(Dok KSOP Batam)
0 Komentar

INSIDEN tabrakan kapal terjadi di perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Kapal kontainer asing MV CMA CGM Niagara dilaporkan kehilangan kendali hingga menabrak tongkang Harbour Jupiter yang tengah ditarik kapal tunda TB Harbour Dragon.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, M. Takwim Masuku, ketika dikonfirmasi kecelakakaan tersebut terjadi pada (24/12) lalu. Membenarkan kejadian tersebut. Namun, hingga saat ini insiden tabrakan tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut sebagai informasi pihaknya baru mengeluarkan release-nya.

Menurut dia, pada Rabu (24/12) lalu, kecelakaan terjadi sekitar pukul 20.08 WIB. Saat itu, TB Harbour Dragon yang membawa 10 orang kru sedang melintasi skema pemisahan alur laut atau Traffic Separation Scheme (TSS) dengan tujuan Sibu, Sarawak, Malaysia.

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

Sementara itu, MV CMA CGM Niagara merupakan kapal kontainer berbendera Malta yang mengangkut 25 orang kru. Kapal tersebut diduga kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak tongkang Harbour Jupiter.

“Seluruh kru dari kedua kapal dilaporkan dalam kondisi selamat. Hingga saat ini tidak ditemukan adanya pencemaran laut di sekitar lokasi kejadian,” ujarnya, Selasa (30/12) ketika dikonfirmasi wartawan.

Akibat insiden tersebut, tongkang Harbour Jupiter mengalami kerusakan pada sisi kiri lambung. Untuk kepentingan pemeriksaan, ketiga kapal — MV CMA CGM Niagara, TB Harbour Dragon, dan tongkang Harbour Jupiter — telah diperintahkan untuk berlabuh di perairan Nongsa.

KSOP Khusus Batam juga telah mengambil langkah cepat dengan mengerahkan kapal patroli KNP 376 ke lokasi kejadian guna memastikan keamanan perairan dan tidak adanya dampak lingkungan. Selain itu, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) diterjunkan untuk melakukan investigasi mendalam terkait penyebab kecelakaan.

“Prioritas utama kami adalah keselamatan kru, perlindungan lingkungan maritim, serta memastikan kelancaran lalu lintas kapal di perairan Batam tetap terjaga,” katanya.

0 Komentar