Akun Media Sosial Mossad Desak Warga Iran Protes Turun ke Jalan

Tangkapan layar akun X Mossad Farsi
Tangkapan layar akun X Mossad Farsi
0 Komentar

BADAN intelijen Israel, Mossad, mengeluarkan seruan langsung yang mendesak warga Iran untuk melanjutkan protes turun ke jalan.

Mossad menyatakan mendukung demonstrasi di lapangan seiring meluasnya demonstrasi di ibu kota Teheran dan kota-kota Iran lainnya.

“Turunlah ke jalan bersama-sama. Waktunya telah tiba. Kami bersama Anda,” tulis Mossad dalam sebuah unggahan di akun Xberbahasa Farsi miliknya, seperti yang dilaporkan radio militer Israel pada hari Rabu

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

“Bukan hanya dari jauh atau melalui kata-kata. Kami juga bersama Anda di lapangan.”

Protes yang dimulai pada Ahad, dimulai dengan para pemilik toko di Teheran yang berunjuk rasa menentang memburuknya ekonomi. Demonstrasi ini telah menyebar ke kota-kota lain, dan juga melibatkan mahasiswa.

Nilai tukar rial Iran telah jatuh terhadap dolar AS dan mata uang dunia lainnya, memaksa kenaikan harga impor dan merugikan pedagang ritel.

Seruan Mossad itu disampaikan setelah pembicaraan pekan ini yang berlangsung antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Usai pembicaraan itu, Trump memperingatkan Iran akan serangan baru jika negara itu melanjutkan pengembangan program nuklir atau rudal balistiknya.

Israel dan Iran yang merupakan musuh bebuyutan, terlibat perang selama 12 hari pada pertengahan Juni lalu.

Tel Aviv melancarkan gelombang serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir Teheran, serta area-area permukiman di negara tersebut. Pada saat itu, Israel mengklaim serangannya bertujuan untuk melumpuhkan penelitian nuklir dan kemampuan rudal balistik Iran.

Teheran membalas serangan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di Israel. AS, sekutu Israel, bergabung dalam perang itu dengan mengebom situs-situs nuklir Iran sebelum akhirnya gencatan senjata diumumkan.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Iran, yang tidak mengakui Israel, telah sejak lama menuduh Tel Aviv melakukan operasi sabotase terhadap fasilitas nuklirnya dan membunuh para ilmuwan nuklir di negara tersebut.

Teheran juga mendukung kelompok-kelompok militan di kawasan, sebagai bagian dari apa yang disebut sebagai “poros perlawanan”. Poros itu mencakup Hizbullah dan Hamas, yang keduanya telah terlibat perang besar melawan Israel dalam dua tahun terakhir.

0 Komentar