“Tim melakukan pendalaman terkait ciri fisik khusus para korban, sekaligus pengambilan sampel biologis berupa darah, air liur, dan rambut. Sampel ini disiapkan sebagai pembanding apabila nantinya diperlukan pemeriksaan DNA,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa langkah itu merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan kepastian dan pelayanan maksimal kepada keluarga korban, khususnya warga negara asing yang terdampak musibah itu.
